Kinshasa (ANTARA News/Reuters) - Sedikitnya 73 orang tewas dan sejumlah orang lainnya hilang setelah sebuah kapal kayu tenggelam di sebuah danau di Republik Demokratik Kongo timur, kata seorang pejabat Palang Merah, Sabtu.

Kapal itu tenggelam dalam cuaca buruk dan sedang mengangkut kayu gelondongan di danau Mai Ndombe di provinsi Bandundu, kata Radio Okapi yang disponsori-PBB.

"Kami dengan 272 orang yang selamat dan 73 orang yang tewas. Ada sejumlah mayat yang kami temukan di sepanjang pantai danau itu," kata kepala Palang Merah Kongo, Dominic Lutula.

"Masih ada sejumlah orang yang hilang. Tapi kami tidak tahu berapa banyak karena tidak ada daftar penumpang kapal itu," ia menambahkan.

Radio Okapi menyatakan kapal itu, milik sebuah perusahaan kayu yang disebut Sodefor, tenggelam pada sekitar pukul 20 waktu setempat (pukul 19 GMT) Rabu.

Meskipun kekayaan mineralnya banyak, jalannya hampir kosong di luar kota-kota penting Kongo. Perjalanan sering terbatas pada pesawat terbang dan kapal yang menjalankan jaringan pelayaran sungainya yang sangat besar.

Kecelakaan sering terjadi karena kelebihan muatan, kurang pemeliharaan, dan lemahnya penegakan standar keselamatan.

Sedikitnya 14 orang tewas September setelah kapal mereka tenggelam di bagian terpencil sungai Lualaba di provinsi Katanga di Kongo selatan. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009