Ternate (ANTARA News) - Ikan tuna hasil tangkapan nelayan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berhasil menembus pasar Asia, diantaranya China dan Jepang, kata Kepala Dinas Perikanan Morotai Ismail di Ternate, Minggu.

Ikan tuna hasil tangkapan nelayan Morotaidiekspor ke Asia oleh PT Prima Raya Indo, salah satu perusahan lokal, melalui Pulau Jawa, karena di Morotai belum ada kapal melayani pelayaran ke negara-negara di Asia seperti ke China dan Jepang.

Ismail mengatakan perusahan tersebut setiap tahunnya baru mampu mengekspor 200 ton ikan tuna, padahal permintaan ekspor China dan Jepang mencapai ribuan ton per tahun.

Perusahan tersebut berencana membangun pabrik pengolahan ikan tuna dan berbagai jenis ikan lainnya di Morotai agar nilai jualnya lebih tinggi serta dapat membuka lapangan kerja bagi para pencari kerja di daerah itu.

Selain itu, kata Ismail, perusahan berencana menanamkan modal dalam usaha pembudidayaan kerang mutiara dan rumput laut, karena hampir semua garis pantai di daerah itu cocok untuk pembudidayaan kerang mutiara dan rumput laut.

Pemkab Morotai akan mendukungnya dengan cara memberikan kemudahan dan dukungan sarana penunjang, karena daerah ini sangat membutuhkan tumbuhnya investasi.

Di Morotai, ada pula perusahan asal China yang menanamkan modal dalam usaha pembudidayaan ikan kerapu, bahkan pada Desember mendatang perusahaan itu akan melakukan ekspor perdana sebanyak 50 ton. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009