Jamrud, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Tentara di wilayah suku Pakistan baratlaut menewaskan delapan pejuang pada Minggu, kata pejabat, saat tentara melancarkan serangan gencar di kubu gunung Taliban.

Empat pejuang tewas dalam gerakan penggeledahan di kota Bara di daerah Khyber, yang terletak di antara Peshawar dengan Afganistan.

"Empat pejuang tewas dan beberapa lagi luka dalam penggeledahan di bagian berbeda Bara," kata pejabat tinggi tentara kepada kantor berita Prancis AFP, dengan meminta kerahasiaan namanya, karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.

Helikopter tempur dan tentara darat Pakistan pada pekan lalu melancarkan serangan lagi terhadap pejuang di Khyber, yang merupakan jalur utama untuk perbekalan NATO untuk tentara asing di Afganistan.

Pada Minggu juga, empat pejuang tewas di Wana, ibukota Waziristan Selatan, tempat tentara melancarkan serangan besar darat dan udara terhadap Taliban pada 17 Oktober.

"Tentara membalas sesudah pejuang menembakkan roket ke markas mereka di Wana. Empat pejuang tewas dan dua ditangkap," kata jurubicara tentara setempat.

Tentara dan petugas sandi memastikan kematian di kedua daerah itu, tapi korban seperti itu tidak bisa diperiksa secara mandiri, karena daerah tersebut di luar batas kemampuan wartawan dan sebagian besar pekerja bantuan.

Pejabat Amerika Serikat menyatakan Pakistan baratlaut menjadi tempat berlindung bagi pejuang Alqaida dan Taliban, yang lari dari serbuan pimpinan Amerika Serikat atas Afganistan pada 2001, dan mendukung upaya Islamabad menumpas pejuang itu pada tahun ini.

Gerakan pasukan Pakistan menewaskan 30 pejuang di kawasan suku bergolak, tempat seorang pemimpin anti-Taliban tewas dalam serangan bom pada Jumat, kata pejabat.

Bentrok mematikan itu terjadi di tengah serbuan tentara terhadap pangkalan Taliban di Waziristan Selatan and sarang pejuang di Khyber, dua daerah di kawasan suku, yang disebut Amerika Serikat tempat paling berbahaya di bumi.

Pasukan Pakistan meluncurkan serangan udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurit dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

"Pasukan keamanan membersihkan daerah Narakai setelah perlawanan sengit. Limbelas `teroris` tewas dan satu prajurit terluka," kata pernyataan tentara.

Sebelumnya, pernyataan Satuan Perbatasan menyatakan pasukan didukung helikopter meriam membunuh 15 pejuang dalam gerakan baru di Khyber, yang terletak di jalur pemasokan utama NATO menuju Afganistan di luar Peshawar.

Prajurit Angkatan Darat Pakistan dan pasukan paramiliter Satuan Perbatasan meningkatkan gerakan pada tiga hari lalu untuk menumpas pejuang, yang beberapa di antaranya menyerang iringan pasokan bagi pasukan asing, yang memerangi Taliban di Afganistan.

Jurubicara tentara Mayor Fazlur Rehman mengatakan kepada AFP, tiga helikopter meriam membom kedudukan gerilyawan dan 200 prajurit ikut dalam gerakan itu.

Sementara itu, di daerah sebelah utara lagi, Shahpoor Khan, seorang pemimpin anti-Taliban dan sekutu pemerintah Pakistan di daerah Bajaur, tewas pada Jumat ketika pulang dari sholat Idul Adha.

Khan tewas dan tiga orang lain cedera dalam ledakan bom jalanan di kota Badan, yang juga terletak di kawasan suku dan bagian dari daerah pegunungan, yang dianggap Amerika Serikat markas Al Qaida.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009