Jakarta, (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Senin pagi merosot tajam hingga di atas angka Rp9.400 per dolar, setelah akhir pekan lalu mencapai Rp9.380 per dolar, akibat aksi lepas pelaku pasar terhadap rupiah.

Nilai tukar rupiah turun menjadi Rp9.465-Rp9.475 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp9.380-Rp9.395.

Pengamat pasar uang, Harry Kurniawan di Jakarta, Senin mengatakan, pelaku pasar melepas rupiah untuk mencari untung setelah sebelumnya menguat hingga di bawah angka Rp9.400 per dolar.

Selain itu rupiah juga tertekan oleh melemahnya saham-saham Wall Street yang juga menekan pasar saham Indonesia, katanya.

Ia mengatakan, pelaku pasar di samping melepas rupiah juga sedang memperhatikan kasus Bank Century. Bahkan para anggota DPR telah mengajukan hak angket agar kasus tersebut terus dilacak karena penggunaan dana negara Rp6,7 triliun.

Rupiah seharusnya sudah dapat mencapai angka Rp9.300 per dolar, seiring dengan melemahnya dolar AS di pasar regional yang masih terjadi. Namun kenaikan mata uang lokal itu tertahan oleh berbagai kasus yang terjadi di dalam negeri yang menimbulkan kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, ucapnya.

Karena itu, rupiah dalam beberapa pekan lalu tetap pada kisaran Rp9.400 sampai Rp9.450 per dolar. Rupiah bahkan sempat mendekati angka Rp9.500 per dolar, namun Bank Indonesia (BI) kemudian masuk pasar melakukan intervensi, sehingga posisi kembali berubah mendekati angka Rp9.400 per dolar.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009