Palabuhanratu (ANTARA News) - Andi Irvan (16) warga Bekasi Utara yang terseret ombak Pelabuhanratu, Minggu pagi, jasadnya ditemukan Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, korban yang juga atlet pencak silat asal Bekasi tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan yang sedang memancing di Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Saat ditemukan, kondisi korban tertelungkup dengan tubuh yang sudah mulai membengkak. Di sebagian tubuhnya terdapat luka lecet diduga akibat berbenturan dengan karang.

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu oleh tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Sukabumi yang juga didampingi oleh keluarga korban.

Humas SAR Kabupaten Sukabumi Ucok Hidayat mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar 5 km dari lokasi dimana korban tenggelam pada saat itu, yakni di Pantai Karangnaya, Sukawayana, Desa/Kecamatan Cikakak.

Sebelum ditemukan, pihak SAR sudah memprediksi bahwa tubuh korban akan terbawa arus sampai ke tempat dimana korban ditemukan. "Kami melihat arah angin dan arus, selang lima menit kami sandar ke darat, kami mendapat laporan bahwa korban sudah ditemukan," kata Ucok.

Ia menuturkan, pencarian korban kembali dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan kondisi cuaca cukup cerah dan angin serta gelombang pun tidak begitu tinggi.

Selain itu, pihaknya juga tidak kesulitan dalam pencarian korban, karena dalam pencarian tersebut tim SAR dibantu oleh pihak keluarga dari korban.

"Biasanya pencarian korban tenggelam sampai tiga hari, namun untuk saat ini pencarian korban laka laut hanya membutuhkan waktu satu hari saja. Ini didukung cuaca yang cukup cerah," tuturnya.

Sementara itu, tokoh pemuda di mana korban tinggal, H Awang mengungkapkan bahwa kedatangan korban ke Palabuhanratu adalah untuk berlatih silat, karena korban merupakan salah satu atlet silat dari Bekasi.

"Sebelum kejadian korban juga berenang pada malam harinya. Dan dilanjutkan pada pagi harinya," ungkap Awang.

Dalam pandangannya, korban merupakan anak yang cukup berprestasi baik di sekolah maupun di rumah.

Korban yang aktif dalam olah raga pencak silat ini sempat menjadi perwakilan Bekasi dalam ajang kejuaraan pencak silat yang sering diselenggarakan. "Kami sangat kehilangan korban," tandasnya.

Irvan terseret ombak di Pantai Palabuhanratu pada Minggu (29/11) saat berenang di pantai tersebut.

Salah seorang gurunya, Purnomo yang berupaya menyelamatkan Irvan juga terseret ombak. Namun ia berhasil diselamatkan tim SAR yang berada di lokasi kejadian.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009