Yogyakarta (ANTARA News) - Duta Khusus Vatikan, Kardinal Jean Louis Taurant bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Jene, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta, Senin.

Dalam pertemuan itu Kardinal Jean Louis Taurant didampingi Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia, Leopoldo Girelli, dan Dubes Indonesia untuk Vatikan Suprapto Marto Setomo.

Sedangkan Sultan HB X didampingi Tepas Pengageng Keraton GBPH Hadiwinoto, Sekda DIY Tri Harjun Ismaji, serta Kepala BKPMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah) DIY Nur Syahrir Rahardjo.

Usai pertemuan, Dubes Indonesia untuk Vatikan Suprapto Marto Setomo mengatakan kunjungan itu mempunyai arti penting, karena Kardinal Taurant sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama yang berkedudukan di Vatikan, memandang Indonesia sangat aktif dalam dialog.

"Oleh karena itu, kunjungan ke Indonesia khususnya di Yogyakarta sangat penting untuk melihat sendiri secara langsung kerukunan hidup antarumat beragama di daerah ini," katanya.

Menurut dia, kunjungan ke Yogyakarta selain urusan pastural bagi umat Katholik di daerah ini, juga dalam rangka kunjungan dinas dari Vatikan untuk membuka dialog dengan berbagai pihak, serta melihat dari dekat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

"Kunjungan diawali di Jakarta, Makassar, dan Denpasar untuk bertemu umat Katholik di daerah itu, dan dilanjutkan ke Yogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta mengunjungi sejumlah tempat di kota ini," katanya.

Sementara itu, Kepala BKPMD DIY Nur Syahrir Rahardjo mengatakan dalam pertemuan tersebut Sultan banyak menjelaskan mengenai keberlangsungan kerukunan kehidupan antarumat beragama di Yogyakarta.

"Meskipun di Yogyakarta terdapat berbagai pemeluk agama, mereka tetap hidup rukun dan damai. Sehubungan dengan hal itu, Sultan mengusulkan kepada Kardinal Taurant agar Yogyakarta bisa dijadikan tolok ukur kerukunan antarumat beragama bagi dunia," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009