London (ANTARA News/Reuters) - Inggris akan mengirim 500 lagi tentara ke Afghanistan Desember sebagai bagian dari penggelombangan lebih luas jumlah tentara pimpinan-NATO untuk mengatasi kekerasan yang memburuk dan melatih tentara Afghanistan, kata Perdana Menteri Gordon Brown, Senin

Konfirmasi Brown atas janji bersyarat sebelumnya itu terjadi satu hari sebelum Presiden AS Barack Obama diperkirakan akan mengumumkan 30.000 lagi tentara untuk memerangi gerilyawan Taliban dan melatih tentara Afghanistan agar pasukan asing pada akhirnya dapat ditarik.

"Saya percaya pada beberapa bulan yang akan datang bahkan lebih banyak negara akan menanggapi," ujar Brown pada parlemen.

Meningkatnya korban dalam delapan tahun perang melawan Taliban telah memaksa pemimpin militer NATO untuk memikirkan kembali strategi mereka dan minta lebih banyak tentara untuk menstabilkan keadaan setelah pemilihan presiden tahun ini.

Obama telah berbicara dengan Brown, dan juga Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Senin mengenai strategi barunya itu, kata Gedung Putih.

Pada Oktober Brown mengatakan ia akan bersiap untuk mengirim tentara tambahan itu -- yang mencatatkan jumlah tentara Inggris menjadi 9.500 -- sepanjang negara lainnya dalam koalisi mengirim lagi tentara, peralatan yang tepat tersedia dan tentara Afghanistan dilatih lebih cepat.

Inggris juga memiliki sekitar 500 tentara pasukan khusus di Afghanistan selain tentara pokok tersebut, jelas Brown.

Ada sekitar 110.000 tentara asing di Afghanistan, bila ditambah dengan pasukan Amerika yang memiliki 68.000 tentara. Sementara para pemimpin militer minta lebih banyak tentara, dukungan rakyat yang menurun di Eropa dan AS membuat pemenuhan atas permintaan seperti itu sulit.

Sarkozy mengatakan Senin bahwa Prancis akan mempertahankan 3.400 tentaranya di Afghanistan selama sepanjang diperlukan tapi tidak menyebutkan kemungkinan untuk mengirim lagi tentara. "Kami tidak akan tinggal di Afghanistan untuk jangka waktu tak terbatas," ia menegaskan.

Inggris akan menjadi tuanrumah pertemuan internasional pada 28 Januari di London untuk membicarakan bagaimana terbaiknya untuk mengalihkan keamanan ke kekuasaan Afghanistan.

Presiden Afghanistan Hamd karzai telah mengatakan Afghanistan dapat mengurusi keamanannya dalam lima tahun tapi hal itu mungkin untuk kesatuan guna mengatasi masalah korupsi dan keberhasilan serangan Pakistan terhadap gerilyawan di perbatasannya dengan Afghanistan.

Para pemimpin Barat menginginkan penambahan besar dalam tentara nasional Afghanistan pada akhir tahun depan menjadi 134.000 personil, tapi para komandan militer menyatakan banyak lagi tentara akan dibutuhkan untuk memungkinkan pasukan NATO ditarik.

Brown menyatakan stabilitas Afghanistan pada waktu yang akan datang juga minta "tidak ada campur tangan" dari tetangga-tetangganya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009