Pontianak (ANTARA News) - Pengurus Rukun Tetangga/Rukun Warga 11/22, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengembalikan kompor pembagian program konversi minyak tanah ke gas ke Kantor Kepala Desa setempat karena menemukan kerusakan pada kompor tersebut.

"Kami menerima 49 buah untuk 49 kepala keluarga, tetapi ada satu yang rusak dan kami kembalikan," Kata Ketua RT/RW 11/22, M Said (52) di Kubu Raya, Selasa.

Kerusakan di bagian kepala kompor dan stut untuk emnyalakan kompor yang sudah los," kata Said.

Selain itu, regulator selang untuk menyalurkan gas ke kompor mengalami kebocoran. "Kami langsung menukarnya dan diganti," kata Said.

Menurutnya pembagian kompor tersebut baru dilakukan pada Senin (30/11). Ketika akan digunakan oleh warganya ternyata ada kerusakan, kemudian ia melaporkan ke RT dan menukarnya ke Kantor Kepala Desa.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Raya, Regula Budiati, mengung menerima aduan dari warga jika memang terdapat kerusakan pada kompor serta gas yang sudah dibagikan tersebut.

Desa Sungai Raya untuk program konversi gas tahun 2009 mendapatkan jatah sebanyak 7.698 buah yang dibagikan kepada 86 buah untuk usaha mikro dan rumah tangga 7.612 buah.

Menurut Regula, sejak pembagian kompor dan gas Senin (30/11), pihaknya menerima aduan masyarakat pada pagi tadi.

"Mereka komplain ada yang kompornya rusak begitu pula dengan tabung. Itu semua diserahkan ke kami dan kami buatkan berita acaranya untuk penggantian," jelas Regula.

Regula menambahkan pihaknyaina akan menampung komplen-komplen dari warga tersebut. Sesuai dengan pesan dari pihak distribusi yang menyatakan jika ada barang bukti serta berita acara maka harus dilaporkan untuk kemudian mendapat penggantian.

Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Kabupaten Kubu Raya, Bukhary, menambahkan sudah ada enam warga yang meminta penggantian kepada desa karena adanya kerusakan pada kompor dan tabung gas yang mereka dapat.

"Sudah ada yang mengembalikan, rata-rata mereka komplain tentang kompor yang tidak bisa digunakan, kemudian regulator selang yang macet sehingga gas tidak bisa keluar," kata Bukhary.

Bukhary menyatakan, Desa Sungai Raya belum menerima secara keseluruhan kompor dan tabung gas program konversi dari PT Pertamina tersebut. "Masih ada sekitar 1.000 lagi yang akan menyusul masuk ke sini," jelas Bukhary.

Namun begitu, kompor dan tabung yang sudah ada pun masih banyak yang belum diambil warga. "Saat ini masih tersisa 125 kompor dan 338 buah tabung gas yang belum diambil," kata Bukhary.

Program konversi gas untuk tahap awal akan dilakukan di tiga kabupaten/kota di Kalbar yakni Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Secara keseluruhan, jumlah tabung gas yang akan dibagikan di satu kota dan dua kabupaten serta usaha kecil menengah sebanyak 235 ribu paket. Namun, Pertamina menyiapkan sekitar 500 ribu paket gas.

Tiga daerah tersebut merupakan tahap awal konversi minyak tanah ke gas di Kalbar. Di Kalbar dialokasikan 900 ribu kompor dan tabung gas.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009