Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berencana mencari pendanaan eksternal sebesar Rp1 triliun dari kebutuhan dana tahun 2010 yang mencapai Rp2 triliun.

"Kita sedang mengkaji beberapa opsi seperti obligasi, rights issue (penawaran saham secara terbatas) atau pinjaman bank. Kita juga masih punya standby facility (fasilitas pinjaman siaga) dari Avenue sebesar 55 juta dolar AS," jelas Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S Thaib dalam paparan perseroan di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, Avenue merupakan pemegang saham ELTY, yang telah memberikan komitmen pinjaman sebesar 100 juta dolar AS. ELTY telah mencairkan 45 juta dolar AS di 2009.

ELTY, lanjut dia, saat ini juga tengah melakukan pembicaraan dengan Limitless, anak usaha Dubai World. Limitless merupakan pemegang 30 persen saham di proyek Rasuna Epicentrum milik ELTY.

Ia mengatakan, hingga saat ini Limitless belum melunasi seluruh dana pembelian 30 persen saham Rasuna Epicentrum. Oleh sebab itu, perseroan tengah mengkaji langkah selanjutnya mengenai investasi Limitless di ELTY.

"Kita harap Januari 2010 sudah finalisasi. Mereka itu kan sedang kena bencana, jadi kita juga tidak bisa mendesak pelunasan segera," jelas Hiramsyah.

Kendati demikian, Hiramsyah mengakui kalau sudah ada sejumlah perusahaan yang berminat masuk mengambil alih kepemilikan Limitless di Rasuna Epicentrum.

"Kalau yang minat banyak. Tapi semua tergantung pembahasan nanti. Kita nggak bisa dong ngomongin `kawin` lagi, padahal `cerai` aja belum," ujarnya.

Sementara, anak usaha ELTY, PT Bakrie Toll Road (BTR) berencana akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2011. Perseroan akan melepas 10 persen saham ke mitra strategis di 2010.

"Bakrie Toll Road akan kita IPO pada 2011," ujar Hiramsyah.

Ia mengatakan, IPO Bakrie Toll Road akan direalisasikan setelah 2 proyek tol perseroan beroperasi. Saat ini, baru ruas tol Kanci-Pejagan yang sudah beroperasi. Ruas Ciawi-Sukabumi dan Pejagan-Pemalang sedang dalam proses pembebasan lahan.

"Setidaknya 2 ruas berjalan, baru IPO Bakrie Toll Road direalisasikan," katanya.

Ia menambahkan, sebagai tahap awal, pada 2010 Bakrie Toll Road akan melepas 10 persen sahamnya ke mitra strategis.

Selain itu, lanjutnya, Bakrie Toll Road juga akan menerbitkan obligasi Rp500 miliar di 2010. Dananya digunakan untuk pengembangan proyek-proyek tol.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009