Karimun (ANTARA News) - Bangkai kapal MV Dumai Express 10 yang tenggelam di Perairan Tukong Iyu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, ditemukan pada Kamis.

"Sebenarnya bangkai kapal itu telah terdeteksi sejak kemarin, namun kami baru berani memastikan sebagai bangkai Dumai Express 10 pukul 16.00 WIB hari ini," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Karimun Letkol (P) Edwin ketika dihubungi di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Edwin mengatakan, bangkai kapal tersebut ditemukan oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Pulau Romang-723 bersama Tim Lanal Karimun pada posisi 01 derajat 12`40.41632 lintang utara dan 103 derajat 21` 02.11752 bujur timur pada kedalaman 38,9 meter di perairan Tukong Iyu.

"Titik koordinat posisi bangkai kapal itu sudah kami beri tanda sampai dilakukan proses pengangkatan," ucapnya.

Menurut dia, sejak proses evakuasi korban hilang dihentikan Minggu kemarin, pihaknya masih mengupayakan pencarian bangkai kapal sudah menjadi tugas bagi jajaran TNI-AL sebagai salah satu institusi pengamanan laut.

"Kerja keras kami tidak sia-sia, selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak Adpel dan perusahaan pelayaran Dumai Express Grup untuk mengangkatnya ke permukaan," katanya.

Dia berharap evakuasi bangkai kapal itu secepatnya terealisasi sehingga sedikit mengobati kesedihan keluarga korban yang hilang, setidaknya mereka mengetahui secara pasti nasib kerabatnya.

"Harapan kami keluarga korban tetap diberi kesabaran dan ketabahan," katanya.

Disinggung soal teknis pengangkatan badan kapal, dia tidak dapat mengatakannya karena bukan kewenangannya.

"Tugas kami hanya mencari, sedangkan upaya evakuasi tentu akan dikerjasamakan dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Sebelumnya, pada pencarian Minggu kemarin, tim Lanal Karimun beserta sejumlah penyelam yang didatangkan dari Badan SAR Nasional sempat kesulitan melacak posisi kapal karena arus laut yang kencang serta terhambat jarak pandang di dasar laut.

Pihak Lanal Karimun akhirnya meminta bantuan armada KRI yang dilengkapi peralatan canggih dalam melakukan pencarian lanjutan hingga akhirnya ditemukan pada Kamis.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009