Banda Aceh (ANTARA News) - Martti Ahtisaari mengatakan seluruh poin dalam nota kesepahaman (MoU) damai Helsinki perlu dan harus dijalankan sehingga kondisi Aceh menjadi normal kembali.

"Tujuan kedatangan saya ke Aceh saat ini agar seluruh poin MoU Helsinki bisa dijalankan," kata ketua Crisis Management Inisiative (CMI) itu usai pertemuan tertutup dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Kamis.

Kedatangan mediator perdamaian Aceh itu untuk membahas langkah-langkah yang perlu disesuaikan dengan MoU Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005. Pertemuan sekitar empat jam itu juga diikuti Ketua Badan reintegrasi Damai Aceh (BRDA) Nur Djuli dan asisten pemerintahan Aceh serta sejumlah kepala dinas.

Setelah empat tahun penandatangan MoU Helsinki, masih terdapat beberapa poin yang belum dijalankan sesuai amanat nota kesepahaman seperti Pengadilan HAM dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).

Sebelumnya Martti datang ke Aceh pada Februari 2009 itu karena keprihatinannya dengan kekhawatiran adanya perisitwa-peristiwa yang mengganggu Pemilu legislatif pada April 2009.

Menurutnya, pemilu di Aceh yang diikuti partai politik nasional dan lokal berjalan dengan baik. "Saya sangat gembira pemilu berjalan dengan baik," tambahnya.

Mantan Presiden Finlandia itu juga mengatakan, bahwa semua pihak setuju untuk memperbaiki perekonomian masyarakat Aceh sehingga bisa merasakan perubahan dan kesejahteraan.

Peraih nobel perdamaian itu sebelum tiba di Aceh telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan direncanakan setelah dari Aceh akan bertemu dengan petinggi-petinggi pemerintahan dan donor.

Sementara selama di Aceh, Martti Ahtisaari akan bertemu dengan perwakilan partai-partai politik dan elemen sipil di provinsi paling barat Indonesia itu.

Martti berharap kunjungan kali ini untuk merencanakan kedatangannya pada 2010 sebab tahun depan ia berencana dua kali datang ke Indonesia. Ia juga berharap CMI tidak perlu lagi ikut campur masalah di Aceh.

"Jadi saya tidak perlu ke Aceh untuk bekerja, tapi untuk cuti," ujarnya seraya menambahkan harapannya agar kondisi Aceh kembali normal.

Ia juga berjanji akan mendesak donor untuk terus membantu masyarakat Aceh untuk perbaikan ekonomi rakyat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009