"Kami membuka posko untuk menghimpun koin sebagai bentuk dukungan masyarakat Samarinda, khususnya KKGS terhadap kasus yang menimpa Prita Mulyasari yang harus membayar denda Rp204 juta," ungkap Ketua KKGS Samarinda, Amir Hasyim, ditemui disela-sela aksi pengggalangan koin untuk Prita Mulyasari di Jalan Kusuma Bangsa Samarinda, Jumat.
Posko koin untuk Prita itu lanjut Amir Hasyim, dimulai sejak Rabu, 9 Desember 2009 lalu.
"Posko ini kami dirikan secara spontan setelah melihat pemberitaan di berbagai media terkait penderitaan yang dialami Prita Mulyasari. Atas kesepakatan teman-teman yang sering berkumpul di sekitar GOR Segiri, kami langsung membuka posko," katanya.
"Sejak pertama dibuka, posko ini langsung diserbu warga. Terbanyak dari kalangan anak sekolah mulai TK hingga siswa SMU dan ibu-ibu rumah tangga. Tadi pagi,istri Wakil Wali Kota Samarinda, Ny. Syaharie Jaang ikut menyumbang satu buah celengan yang kami perkirakan berisi hingga Rp500 ribu uang koin," ujar Ketua KKGS Samarinda itu.
Posko penggalangan dana untuk Prita Mulyasari itu kata dia, akan ditutup Jumat malam kemudian dilakukan penghitungan secara terbuka.
"Kami akan melakukan penghitungan secara terbuka malam ini dengan mengundang beberapa wartawan termasuk masyarakat. Koin yang terkumpul itu kami estimasi mencapai Rp6 hingga Rp7 juta, sebab sampai hari ini saja, masih banyak warga yang datang," kata Amir Hasyim.
Namun, Ketua KKGS Samarinda itu masih tetap memberi kesempatan kepada masyarakat dan anak sekolah di Samarinda yang akan menyalurkan bantuan.
"Walaupun secara resmi hari ini kami tutup, namun kami masih akan mengakomodir keinginan warga yang akan menyumbang. Beberapa warga mengaku sudah berkeliling Kota Samarinda, namun tidak menemukan adanya posko untuk Prita selain disini," katanya.
Dana yang berhasil dihimpun tersebut kata Amir Hasyim selanjutnya akan segera disalurkan.
"Sampai saat ini kami belum tahu mekanisme penyalurannya sebab kami masih mencoba menghubungi posko Prita yang ada di Jakarta. Namun, yang jelas dana sudah terhimpun tinggal menyalurkannya saja," ungkap Ketua KKGS Samarinda tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
