Jakarta (ANTARA) - Pendiri dan CEO Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Prita Kemal Gani mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian institusi tersebut hingga kini berusia 31 tahun, mulai dari cepat tanggap menghadapi perkembangan hingga menjadi institusi pendidikan yang ramah terhadap autisme.

Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 London School of Public Relations (LSPR) pada 1 Juli 2023, Prita Kemal Gani mengatakan lembaga yang didirikannya itu memiliki agility luar biasa yang cepat menangani dan melakukan perbaikan bila ada masalah.

"Selain itu, regenerasinya juga luar biasa, dekan yang sekarang adalah lulusan LSPR," ungkap Prita sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: LSPR inisiasi diskusi disabilitas atasi tantangan ekonomi & kesehatan

Baca juga: LSPR gandeng pakar kehumasan Inggris jadi adjunct profesor


Lebih jauh, ia mengungkapkan pencapaian lain dalam penerapan teknologi mutakhir (cutting edge technology), dimana mahasiswa LSPR menjuarai 13 dari 14 kategori dalam Festival Film SDG's yang diikuti tujuh kampus di ASEAN dan Inggris, termasuk Indonesia.

"Jurinya tidak ada di Indonesia. Tapi, mereka (mahasiswa LSPR yang berkompetisi) bebas menggunakan fasilitas teknologi yang kami miliki," katanya.

Selain itu, menurutnya, hal itu juga karena mahasiswa LSPR memiliki cara berpikir kritis yang bagus.

Prita mengungkapkan kampus yang didirikan juga ramah terhadap anak autis, sehingga LSPR aman bagi anak autis untuk melanjutkan pendidikan di tempat tersebut.

"Mencapai usia 31 tahun tentu bukanlah perjalanan yang singkat untuk sebuah lembaga pendidikan. Pencapaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi LSPR Institute of Communication & Business yang mengedepankan inovasi, kreativitas, dan standar internasional dalam sistem pembelajarannya," ucap Prita.

Tepat 1 Juli 2023, lembaga pendidikan itu berusia 31 tahun dan beberapa kegiatan memeriahkan perayaan HUT tersebut, di antaranya menjadi tuan rumah Festival Film SGD ke-5 di bawah Global Challenges Research Fund (GCRF), yang diikuti antara lain mahasiswa dari Coventry University dan De Montfort University.

Baca juga: LSPR-IRES bangun kepedulian generasi muda pada penanggulangan bencana

Baca juga: London School-RS Otak Nasional bekerjasama cegah stroke


Kemudian, penyelenggaraan The 5th LSPR International Conference on Communication and Business (ICCB) dengan tema Strengthening ASEAN's Leadership in Sustainable Business and Advanced Communications guna memotivasi akademisi dan praktisi, khususnya di ASEAN, untuk memperkuat kepemimpinan di tingkat dunia.

“Konferensi ini bermaksud mengumpulkan pikiran, menjadi tempat diskusi dan saling berbagi informasi terkait praktik dan inovasi di antara negara-negara ASEAN. Pada akhirnya, kami ingin kegiatan ini dapat memberi kontribusi pada agenda UN-2030 tentang SDG's," kata Wakil Rektor I LSPR, Janette M Pinariya.

Selain itu, LSPR juga mengembangkan SDM melalui lecturer academy guna mempersiapkan tenaga pengajar yang berkualitas dan kompeten, serta LSPR Hybrid guna memajukan inovasi dalam pengembangan pendidikan tinggi, baik secara daring maupun luring, serta kegiatan lain oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) LSPR, seperti donor darah, pameran foto, dan pemilihan Mr and Ms LSPR 2023.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023