Jakarta (ANTARA) - London School of Public Relation (LSPR) menggandeng Anne Gregory, seorang pakar kehumasan di Inggris menjadi adjunct profesor atau profesor tambahan di institut komunikasi dan bisnis itu guna meningkatkan mutu pendidikan di lembaga itu.

"Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi LSPR untuk memiliki salah satu Professor Humas di dunia untuk menjadi bagian dari keluarga LSPR," kata Pendiri dan CEO LSPR Prita Kemal Gani melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya merasa sangat terhormat memiliki Prof Anne Gregory sebagai profesor di LSPR yang kini berusia 30 tahun. Sebagai adjunct professor, Anne Gregory akan berperan mempersiapkan program akademik LSPR menjadi berstandar global dan menumbuhkan budaya penelitian.

"Professor Anne Gregory, professor terbaik kelas dunia dalam kajian public relations, memiliki banyak riset dan mempublikasikan buku terkait public relations yang dimana menjadi dasar dan pedoman akademik LSPR," kata Prita.

Pengangkatan Anne Gregory sebagai adjunct professor, lanjut dia, sejalan dengan visi LSPR untuk selalu menjadi kampus yang terbaik di bidang kehumasan Indonesia maupun di ASEAN dan dunia.

Lebih jauh diungkapkan Anne Gregory telah mempublikasikan lebih dari 100 book chapters, artikel jurnal dan scholar, dan juga berperan sebagai editor jurnal Communication Management.Tahun lalu, dia berhasil mendapatkan penghargaan Atlas Award dari the Public Relations Society of America dan the Outstanding Achievement Award from the Canadian Public Relations Society.

Selain itu ia juga mendapatkan The Sir Stephen Tallents Medal from the CIPR, the Distinguished Pathfinder Award for Research from the US Institute for Public Relations and the Premio Internacional Award from the Portuguese Business Communication Association.

"Ini merupakan kesempatan yang berharga untuk saya dipilih menjadi Professor di LSPR, Indonesia. Selama beberapa tahun, saya memiliki ketertarikan untuk aktif dalam penulisan ilmiah dalam global akademi dan berkontribusi dalam bidang pendidikan," kata Anne Gregory pada inagurasinya.

Pada ajang itu Anne Gregory mempresentasikan Global Capability Framework pertama dan satu-satunya di dunia yang menjadi tonggak bagi profesi kehumasan. Ia mengemukakan framework itu dikembangkan dan bagaimana dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap praktisi humas dapat melakukan yang terbaik dan memberi kontribusi pada profesi global.

Sementara itu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong yang hadir pada acara itu mengatakan berdasarkan Asia Pacific Communication Monitor (APCM) 2021 ada beberapa aspek terpenting dalam manajemen komunikasi hingga tahun 2023 yaitu mengatasi evolusi digital dan web sosial, menggunakan data besar dan algoritma untuk komunikasi, membangun dan memelihara kepercayaan, penguatan peran fungsi komunikasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen puncak, dan berurusan dengan pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial.

"Kerja sama ini akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kinerja lembaga ini, menaikkan peringkat LSPR, dan juga mengembangkan kapasitas sumber daya manusianya," kata Usman Kansong.

Baca juga: LSPR helat "Corspe Bride: The Musical" secara virtual 9 Februari
Baca juga: LSPR Indonesia perbaharui kerja sama dengan New York Film Academy
Baca juga: LSPR-IRES bangun kepedulian generasi muda pada penanggulangan bencana

 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022