Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Anas Urbaningrum mengatakan soal konflik Menkeu Sri Mulyani dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak akan mengganggu kerja Panitia Hak Angket Kasus Bank Century.

"Kerja pansus itu kolektif. Jadi tidak ada agenda kepentingan pribadi. Karena soal konflik Ani-Ical, takkan mempengaruhi kerja pansus," katanya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pansus bekerja sesuai dengan agenda yang sudah disepakati di Rapat Pleno DPR tanggal 14 Desember 2009 sehingga kalau berjalan sesuai dengan `rel-nya`, maka pansus bisa berjalan lancar.

"Karena itu tak ada keraguan soal anggota Pansus, apalagi soal Idrus Marham. Yang pasti mereka bekerja berdasarkan agenda yang jelas," tuturnya.

Menyinggung soal kegagalan Tim 9 menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY,) lanjut Anas, pertemuan Tim 9 dengan Presiden SBY itu batal karena dianggap sudah tidak perlu. "Dibatalkan karena mungkin dianggap tidak perlu. Mas Ara (Maruarar Sirait, red.) juga tadi minta ditunda," paparnya.

Padahal sebelumnya, Tim 9 yang dimotori politisi muda PDIP Maruarar Sirait ngotot melakukan kunjungan kepada tokoh-tokoh penting nasional untuk menggalang dukungan pengusutan skandal Bank Century.

Disisi lain, kata Anas, selain dianggap tidak perlu, substansi Tim 9 itu dalam rangka menemui sejumlah tokoh-tokoh politik sudah dianggap diwakilkan. "Substansinya sama, yakni minta dukungan dari tokoh-tokoh, kan SBY mendukung," tandasnya.

Menurut Anas, Presiden SBY sudah memberikan dukungan sikap, sehingga Angket Bank Century terbentuk. Bahkan kini Pansus Angket Century sudah mulai bekerja.

"Bukan SBY yang mengundang, ini kan cuma menganggap sudah tidak perlu saja," pungkasnya.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009