Karena tidak ada penonton, justru hanya suara pukulan bola dari para pegolf lainnya yang lebih terdengar
Jakarta (ANTARA) - Jika sejumlah pegolf menilai sorak sorai penonton dalam ajang PGA Tour merupakan gangguan karena dapat memecah konsentrasi, tidak demikian bagi Jon Rahm.

Pegolf berkebangsaan Spanyol itu justru mengaku sulit berkonsentrasi bertanding ketika tidak ada penonton di lapangan.

PGA Tour dilanjutkan kembali Juni 2020 setelah sempat dihentikan pandemi COVID-19. Meski demikian, kelanjutan ajang golf bergengsi itu harus digelar tanpa penonton demi alasan kesehatan dan keamanan bersama.

"Kalau ada penonton, pasti akan ada keriuhan atau sorak sorai dan saya senang mendengarnya. Tapi sekarang kondisinya berbeda. Karena tidak ada penonton, justru hanya suara pukulan bola dari para pegolf lainnya yang lebih terdengar," kata Rahm seperti dikutip Reuters, Jumat.

Sampai dengan saat ini, pegolf berusia 25 tahun itu pun mengaku masih terus berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang tidak dipadati oleh penonton seperti biasanya.

"Dengan kondisi seperti ini, sejujurnya, par saja sudah terasa cukup untuk saya," kata Rahm.

Baca juga: Juarai PGA Memorial, Jon Rahm jadi pegolf nomor satu dunia
Baca juga: Brooks Koepka sesumbar bakal rebut gelar ketiga PGA

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020