Moskow1 (ANTARA News/Reuters)- Rusia memutuskan akan membangun pangkalan-pangkalan angkatan laut di Libya, Suriah dan Yaman dalam beberapa tahun, kata seorang pejabat militer Rusia yang dikutip kantor berita Itar Tass, Jumat. "Sulit untuk mengatakan berapa lama waktu dibutuhkan untuk membangun pangkalan-pangkalan armada kami di negara-negara ini, tetapi dalam beberapa tahun pekerjaan akan dilakukan tidak masalah," kata pejabat itu yang dikutip kantor berita tersebut. "Keputusan politik mengenai masalah ini telah dibuat," kata pejabat tersebut. Seorang juru bicara angkatan laut Rusia tidak bisa segera dihubungi untuk diminta komentarnya. Kremlin akan berusaha memainkan peran lebih tegas dalam politik-politik dunia dan menggunakan militernya untuk membangun kepercayaan barunya di luar perbatasannya. Pembom-pembom strategisnya yang berkemampuan nuklir terbang di seluruh dunia untuk melakukan patroli dan kapal-kapal perang menjelajahi samudra-samudra dalam usaha Moskow untuk menunjukkan kekuatannya. Para pengamat mengatakan pelabuhan Tartus di Suriah dapat diaktifkan kembali sebagai pangkalan angkatan laut Rusia. Dalam Perang Dingin, angkatan laut Uni Sovyet memiliki kehadiran permanen di Laut Tengah, yang menggunakan Tartus sebagai pusat pasokan. Media Rusia melaporkan bahwa pembukaan satu pangkalan angkatan laut di pelabuhan Benghazi, Libya termasuk dalam masalah-masalah utama yang dibicarakan pemimpin Libya Muammar Khadafi dalam kunjungannya ke Moskow, Oktober tahun lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009