Jakarta (ANTARA) - Manajemen PSIS Semarang telah memutuskan akan tetap bermarkas di Stadion Citarum, Semarang, dalam menjalani lanjutan Liga 1 Indonesia yang digelar mulai 1 Oktober mendatang.

"Nanti akan kami sampaikan juga ke teman-teman suporter bahwa usulan bermain di Yogyakarta sudah kami sampaikan. PSIS tetap akan menggunakan Stadion Citarum karena lebih efisien," ujar manajer PSIS Immanuel Anton seperti dilansir dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, manajemen PSIS mendapat masukan dari elemen suporter Mahesa Jenar agar ikut bersama tim lain yakni bermarkas di Yogyakarta guna menghemat pengeluaran.

Akan tetapi, dari hasil rapat bersama PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) bersama seluruh perwakilan klub Liga 1, Jumat, menyatakan bahwa operator hanya menanggung akomodasi untuk enam klub luar Jawa.

Dengan alasan tersebut, manajemen tim Mahesa Jenar tetap akan menggunakan kandang sendiri agar lebih efisien secara operasional.

"PT. LIB telah menyampaikan bahwa mereka hanya menanggung akomodasi bagi klub Luar Jawa, untuk klub yang berasal dari Pulau Jawa akomodasi di Yogyakarta tetap menjadi tanggung jawab klub masing-masing," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa seluruh atau 18 tim berkomitmen untuk mengikuti lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 yang berlangsung 1 Oktober 2020-28 Februari 2021.

"Semuanya sudah berkomitmen untuk ikut sebagai peserta kompetisi," kata dia.

Menurut purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu, dalam rapat tersebut, semua klub termasuk yang sebelumnya sempat keberatan dengan kelanjutan Liga 1 yaitu Persita, Persebaya, Persik, Barito Putera dan Persipura, dapat memahami kebijakan-kebijakan yang diambil LIB terkait kompetisi.

Baca juga: LIB pastikan 18 tim berkomitmen ikuti lanjutan kompetisi Liga 1
Baca juga: Suporter PSIS serukan tim agar bermarkas di Yogyakarta
Baca juga: PSIS Semarang persiapkan diri hadapi lanjutan Liga 1

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020