Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring meminta agar konten berita Perum LKBN ANTARA harus lebih banyak memuat tentang pembangunan karakter bangsa.

"Tiga lembaga penyiaran yakni ANTARA, TVRI, dan RRI sebagai lembaga penyiaran publik harus lebih banyak menyiarkan konten character building," kata Tifatul Sembiring setelah menghadiri peringatan HUT Perum LKBN ANTARA ke-72 di Wisma ANTARA di Jakarta, Senin.

Menkominfo mengatakan, sejauh ini pemberitaan yang disiarkan ANTARA masih kurang berimbang, khususnya terkait dengan tema-tema tertentu.

Oleh karena itu, ia meminta agar ANTARA yang tepat berumur 72 tahun pada tahun ini dapat menyiarkan berita atau konten yang lebih berimbang dan fair.

"Kita tidak meminta berita tentang kita (pemerintah) disiarkan terus, tetapi hendaknya bisa dikelola dan bisa diseimbangkan," katanya.

Pihaknya, kata menteri, sebagai regulator berharap agar ANTARA memiliki keberpihakan yang jelas khususnya kepada "wong cilik".

"Pemberitaannya memang kurang berimbang dalam beberapa hal, jadi soal keberpihakan pada wong cilik misalnya harus diingatkan terus," katanya.

Menkominfo meminta agar ANTARA dan dua lembaga penyiaran publik yakni TVRI dan RRI tidak menjadi alat bagi kelompok tertentu yang memiliki kepentingan khusus.

Tifatul menambahkan, sebagai regulator, pihaknya akan mendorong pemberitaan Antara agar terus berimbang, fair, mencerahkan pemikiran masyarakat, dan membentuk karakter bangsa.

Perum LKBN ANTARA merayakan hari jadinya yang ke-72 di Wisma ANTARA Jakarta. Pada kesempatan itu, hadir Wakil Presiden Boediono, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Menkominfo Tifatul Sembiring, sejumlah direktur BUMN, perusahaan rekanan, media, dan karyawan LKBN ANTARA. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009