Bondowoso, (ANTARA News) - Sebanyak 611 rumah warga di dua kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, rusak akibat angin puting beliung yang melanda di kabupaten setempat pada Senin (14/12) sore.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas) Kabupaten Bondowoso, Agung Prihantono, Selasa, mengatakan, Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) setempat sudah melakukan pendataan terhadap jumlah rumah rusak akibat puting beliung di Kecamatan Cerme dan Prajekan.

"Puting beliung melanda 14 desa di Kecamatan Cerme dan satu desa di Kecamatan Prajekan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa yang meninggal, hanya sembilan orang mengalami luka ringan dan mereka sudah diperbolehkan pulang," kata Agung.

Ia menjelaskan, data yang sudah masuk di Satlak PBP menyebutkan jumlah rumah yang rusak sebanyak 611 rumah, 190 di antaranya rusak berat, sebagian rumah rusak berat sudah tidak bisa ditempati lagi oleh warga.

"Rumah warga yang rusak ringan segera diperbaiki oleh pemilik rumah dengan bantuan dari berbagai pihak, sedangkan yang rusak berat masih akan diberi bantuan," kata Sekretaris Satlak PBP Bondowowso ini.

Untuk itu, kata dia, Satlak PBP Bondowoso sudah menyalurkan bantuan sejak Senin (14/12) malam sehingga korban angin puting beliung bisa mendapatkan bantuan secepatnya.

"Pagi ini, kami sudah menyalurkan bantuan kepada ratusan warga yang menjadi korban angin puting beliung berupa beras dan mie instans. Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 10 ton dan 200 kardus mie instan," katanya.

Pihak Satlak PBP Bondowoso, kata Agung, sudah mendirikan empat posko dapur umum di Desa Solor, Batu Ampar, Suling dan Kladi, empat desa tersebut merupakan desa yang paling parah dilanda angin puting beliung.

"Kemungkinan satu posko dapur umum akan didirikan juga di Desa Batu Salang dan posko dapur di kantor Kecamatan Cerme akan digeser ke sana," katanya.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009