Jakarta (ANTARA News) - Pjs. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan mereka mencegah terbentuknya struktur perbankan yang semakin oligopoli agar angka inflasi bisa terbentuk dengan normal.

"Jangan sampai struktur pasarnya semakin oligopoli," kata Darmin saat membuka Simposium Refleksi Satu Dasawarsa Hukum Persaingan di Indonesia yang digelar di Gedung BI Jakarta, Kamis.

Salah satu cara mencegah terjadinya konsentrasi modal akibat merger dan akuisisi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membuat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang mengatur rencana merger dan akuisisi.

"Sekarang sedang dicari treshold aset untuk bisa merger dan akuisisi," ujarnya.

Menurut Darmin, dengan berlakunya RPP Merger dan Akuisisi itu, nantinya akan ada daftar wajib lapor bagi sekitar 15-20 bank besar yang merencanakan merger atau akuisisi.

"Mereka harus daftar dulu kalau mau merger atau akuisisi kalau mau mengakuisisi atau merger dengan bank lain, kecuali kalau tujuannya untuk menyelamatkan bank lain dan sudah mendapat dukungan BI," tuturnya.

Adanya struktur pasar yang baik dan persaingan yang sehat akan mendorong terbentuknya persaingan yang sehat antar bank.

"Yang kita hadapi adalah tingkat bunga deposito yang rendah tapi penyalurannya lambat. Pembentukan harga selain karena adanya supply and demand juga oleh struktur pasar," jelasnya.

Darmin menambahkan sebagai regulator, pihaknya mendukung penerbitan RPP Merger dan Akuisi oleh KPPU agar pengawasan terhadap praktek corporasi perbankan bisa diawasi sejak awal.

"Jadi bagus kalau ada second opinion karena kami sudah terlalu terbiasa berurusan dengan perbankan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009