Vientiane (ANTARA News) - Tim silat Indonesia harus pulang dengan menelan kekecewaan karena secara total hanya meraih dua emas dari target semula lima medali pada SEA Games 2009 di Gedung Lao ITTEC Vientiane, Kamis.

Satu tambahan emas dari empat pesilat Indonesia yang tampil di final pada pertandingan hari terakhir itu diraih oleh I Komang Wahyu Purbayasari di kelas 70kg, menyusul satu emas dari nomor ganda putra yang diraih beberapa hari sebelumnya.

Komang yang merupakan pesilat terakhir Indonesia yang tersisa, mengalahkan Min Swe dari Myanmar dengan skor telak 5-0.

Usai pertandingan, I Komang mengatakan ia hanya berusaha mengikuti instruksi pelatih Catur Indro agar tampil lebih tenang dan sabar menunggu saat untuk menyerang.

"Selain itu lawan saya dari Myanmar ternyata tidak terlalu bagus. Saya justru harus bekerja keras pada babak-babak sebelumnya," kata pria kelahiran 22 September 1986 itu.

"Selain saya juga sudah bertekad kepada diri sendiri bahwa saya datang sendiri bukan untuk kalah, tapi untuk membawa medali emas," kata Komang yang sekarang tercatat sebagai anggota Polda NTB dengan pangkat Briptu.

Dukungan langsung yang diberikan Menpora Andi Malarangeng, Ketua KONI-KOI Rita Subowo dan Ketua Kontingen Alex Noerdin ternyata masih belum cukup untuk memompa semangat atlet untuk meraih kemenangan.

Dari empat nomor final yang diikuti tim silat Indonesia pada pertandingan hari terakhir cabang silat tersebut, hanya satu medali emas yang diraih melalui I Komang Wahyu Purbayasari.

Dari pada tiga nomor final sebelumnya, pesilat Indonesia berguguran satu persatu, diawali oleh Pujo Hanoko dikelas 60kg putra.

Pujo tidak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor telak 0-5 kepada Nguyen Ba Trinh dari Vietnam.

Pesilat asal Bali Ni Nyoman Suparniti (kelas 65kg) yang diharapkan menambah perolehan emas agar tidak semakin terpuruk, juga menyerah kepada pesilat Vietnam Nguyen Thi Phuong Thuy dengan skor 1-4.

Sementara M.Sodik yang bertanding di kelas 65kg, juga kalah telak 0-5 dan kali ini kepada pesilat Thailand Chaiwat Nimma.

Manajer tim Bambang Rus Effendi secara khusus menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat silat karena hanya mampu merebut dua emas dan gagal mempertahankan gelar juara seperti di SEA Games 2007 dengan meraih lima emas.

"Memang inilah yang dapat kita perbuat dan semua atlet sudah tampil maksimal. Saya menyampaikan permintaan maaf karena tim pencak silat tidak berhasil mencapai target yang diharapkan," kata Bambang.

Dengan berakhirnya cabang pencak silat yang total mempertandingkan 17 nomor, Vietnam keluar sebagai juara dengan meraih enam emas, empat perak dan satu perunggu disusul oleh Malaysia dengan empat emas dan enam perak.

Thailand berada di peringkat ketiga dengan dua emas, empat perak dan empat, perunggu unggul selisih perak dengan Indonesia yang juga meraih dua emas, tapi tiga perak dan tiga perunggu.

Bagi Indonesia, ini adalah hasil terburuk di SEA Games setelah di Hanoi pada 2003 yang hanya merebut tiga emas.

Berikut perolehan medali untuk cabang silat:

Vietnam 6 4 1

Malaysia 4 0 6

Thailand 2 4 4

Indonesia 2 3 3

Singapura 1 2 5

Laos 1 2 4

Brunei 1 0 3

Myanmar 0 1 1

Filipina 0 1 1

((*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009