Jambi (ANTARA) -
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi (Unja) Nurkholis Yulianto menciptakan inovasi alat pembaca jumlah dan pace tendangan sabit pada bela diri pencak silat.
 
"Alat ini dapat membantu atlet beladiri silat dalam berlatih teknik tendangan sabit dan juga sebagai referensi pengembangan alat penghitung dan pengukur kecepatan tendangan beladiri lebih lanjut,” kata Nurkholis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Senin.
 
Nurkholis memiliki motivasi untuk menemukan dan merancang alat yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan sabun cuci piring dari limbah kulit nanas
 
Dia mengatakan alat ini memiliki beberapa manfaat, salah satunya sebagai penghitung dan pengukur kecepatan tendangan beladiri lebih lanjut.
 
Nurkholis mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan alat ini memakan waktu 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan dalam melakukan perancangan, uji coba, pembuatan, dan sampai tahap akhir.
 
Alat ini sudah pada tahap akhir, tetapi untuk pengembangan pada alat masih perlu dilakukan penambahan fitur dan fungsi lainnya. Ia berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk sesama.
 
“Harapannya alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk sesama, dikembangkan dan diproduksi,” kata dia.

Baca juga: Mahasiswa Unja lolos program beasiswa IISMA ke Thailand
 
Ketua Jurusan Teknik Elektro dan Informatika Unja Nehru menyampaikan bahwa kelebihan alat sensor tersebut sebagai tempat penyimpanan data yang dapat dijangkau melalui situs web.
 
“Semua data dapat direkam di dalam web, sehingga tidak perlu mensurvei hasil latihan atlet secara langsung pada saat latihan, rekaman tersebut dapat membantu ketika tahap evaluasi,” kata dia.
 
Ketua Program Studi Teknik Elektro Unja sekaligus dosen pembimbing Abdul Manab menuturkan Nurkholis dapat mengembangkan keilmuannya bidang elektro sehingga bermanfaat bagi banyak orang.

Baca juga: Tiga orang mahasiswi Unja lolos program beasiswa internasional 
 
"Teknik elektro merupakan salah satu penggerak IoT yang ada di Unja dan terbuka untuk bekerja sama dengan prodi lainnya," ujar dia.

Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024