Laura Layne dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Senin, mengatakan bahwa persaingan untuk lolos IISMA sangat ketat karena harus bersaing dengan mahasiswa seluruh Indonesia.
Ia juga menjelaskan tentang persiapannya sebelum berangkat ke Thailand dengan belajar bahasa Inggris agar lancar berbicara bahasa asing tersebut.
“Persaingannya sangat ketat karena diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia. Selain itu, tantangannya lebih banyak ke diri sendiri, merasa belum cukup baik untuk bersaing, selalu merasa kurang dalam berbahasa Inggris,” katanya.
Baca juga: 348 mahasiswa Unja ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2024
Menurut dia, seleksi dilakukan secara daring. Laura memilih Thailand dalam program IISMA ini karena menilai lingkungan di negara itu cukup baik.
"Saat pertama kali dinyatakan lolos, saya sangat bahagia karena di luar ekspektasi, terlebih bisa bersaing dengan banyak orang,” kata dia.
IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan peluang kepada mahasiswa Indonesia untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik di dunia.
Program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: Unja dan Chulalongkorn University Thailand jalin kerja sama
Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan atmosfer pembelajaran di berbagai kampus ternama luar negeri selama satu semester.
Ketua Program Studi Ilmu Hukum Unja Akbar Kurnia Putra berharap dengan adanya program IISMA ini mahasiswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga belajar di luar kelas sehingga bisa menjadi portofolio untuk karir ke depan.
“Saya berharap selama awardee IISMA tidak hanya belajar secara akademik, namun juga belajar di luar kelas yang dapat membuka sudut pandang tentang dunia. Ini merupakan portofolio yang sangat penting untuk akademik dan karir mereka ke depan,” kata dia.
Baca juga: Tiga prodi Unja jalani akreditasi internasional bersama ASIIN Jerman
Sebelumnya, pada tahun 2023 terdapat dua mahasiswa Unja yang telah lolos dan menyelesaikan program IISMA, yaitu Muhammad Agiza Ibrahim Amir (FKIK) di Palacky University Olomouc Ceko, serta Vicki Rilis (FKIK) di University College Dublin, Irlandia.
Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
