Vientiane (ANTARA News) - Berbeda dari negara lain yang mempunyai pendukung khusus untuk memberi semangat kepada atlet yang bertanding, kontingen Indonesia hampir tidak memiliki pendukung.

Sejak SEA Games 2009 Laos dibuka pada 9 Desember lalu dan akan berakhir 18 Desember, ANTARA hanya bertemu seorang pendukung yang datang atas biaya dan inisiatif sendiri.

Dia adalah Advan, seorang pemuda asal Jakarta yang baru menamatkan pendidikan spesialisasi kuliner di salah satu perguruan tinggi di Tokyo dan mengaku datang karena inisiatif sendiri untuk memberikan dukungan kepada atlet Indonesia.

Pemuda berusia 22 tahun iyang ditemui di arena bulu tangkis tersebut memberi perhatian khusus kepada tim taekwondo karena ia dulu juga seorang atlet taekwondo, tapi tidak berprestasi akibat cedera.

Bermodal jaket kontingen berwarna Merah Putih yang didapat dari salah seorang anggota kontingen, Advan keluar masuk arena karena dikira atlet Indonesia oleh panitia SEA Games.

Untuk menghemat biaya, Advan jauh-jauh hari sudah membeli tiket pesawat Air Asia ke Bangkok dan kemudian menyambung perjalanan melalui bus sampai ke Vientiane.

"Saya suka Laos. Sebelumnya pernah ke sini Maret lalu. Masyarakatnya benar-benar ramah dan tulus," kata Advan yang ternyata sedang memacari gadis setempat.

Advan pun hanya tertawa ketika ditanya bahwa ia datang Laos tidak sekedar memberikan dukungan kepada kontingen Indonesia, tapi juga untuk menemui gadis yang sudah dikenalnya sejak setahun lalu itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009