Jakarta (ANTARA News) - Thailand tampil sebagai juara umum cabang tenis SEA Games XXV Laos 2009 dengan meraih empat medali emas, dua perak dan tiga perunggu ditutup dengan keberhasilan ganda campuran, Jumat.

Pada pertandingan di Stadion Tenis Kompleks Stadion Nasional Vientiane, Laos, Varatchaya Wongteanchai/Sonchat Ratiwatana menundukkan Tamarine Tanasugarn/Sanchai Ratiwatana 6-2, 3-6, 10-8.

Sementara Filipina berada di urutan kedua setelah menambah satu emas melalui tunggal putra dimana Cecil Mamiit menundukkan Treat Huey 4-6, 6-2, 6-3 di final sebagai partai penutup dari keseluruhan tujuh nomor cabang ini.

Dikutip dari situs resmi Panpel, sebelumnya Thailand memperoleh medali emas di beregu putri, ganda putri dan ganda putra. Sedangkan medali emas lain Filipina diraih dari beregu putra.

Di final ganda putri pada Kamis lalu pasangan Tamarine Tanasugarn/Varatchaya Wongteanchai menundukkan pasangan Filipina Denise Dy/Riza Zalameda dengan 7-5, 6-4.

Sedangkan ganda putra Sanchai Ratiwatana/Sonchat Ratiwatana juga menundukkan pasangan Filipina Treat Huey/Cecil Mamiit dengan perjuangan keras yang berakhir 6-2, 5-7, 10-8.

Petenis putri Indonesia Lavinia Tananta tampil sebagai juara tunggal putri SEA Games XXV Laos 2009 setelah menghentikan rekannya Ayu Fani Damayanti yang mengundurkan diri saat memasuki set ketiga.

Keberhasilan Lavinia menjadi juara setelah bermain dua set dengan kedudukan 5-7, 6-3, dan pada set ketiga saat pertandingan baru dimulai game pertama dengan keunggulan Lavinia 15-0 Ayu Fani mengalami kram kaki dan tak kuasa melanjutkan pertandingan.

Keberhasilan Indonesia membawa satu-satunya medali emas ditambah dua perak dan tingga perunggu berkat Lavinia dan Ayu Fani menciptakan "All Indonesian Final".

Pada SEA Games 2007 Indonesia juga hanya berhasil membawa pulang satu medali emas melalui tunggal putri Sandy Gumulya.


Perolehan Medali Tenis SEAG 2009:

1. Thailand 4 2 3 9
2. Filipina 2 3 5 10
3. Indonesia 1 2 3 6
4. Malaysia 0 0 1 1
5. Kamboja 0 0 1 1
6. Vietnam 0 0 1 1
(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009