Ottawa (ANTARA News) - Rancangan perjanjian tentang perubahan iklim yang dicapai di Kopenhagen bersifat "menyeluruh dan realistiS", kata Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, dalam pernyataannya.

Kini, menurut dia, "semua negara harus berkomitmen melakukan tindakan nyata untuk mengatasi perubahan iklim sebagai bagian dari perjanjian baru -- tindakan yang bisa diukur, bisa diperiksa dan dapat dilaporkan".

"Kanada berencana menyumbangkan dukungan keuangan kami terutama bagi negara-negara termiskin dan yang mudah terkena dampaknya," kata Harper.

Dia menambahkan bahwa Kanada bersedia mengizinkan Amerika Serikat mengurangi CO2-nya.

Pernyataan Harper itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah kelompok hijau mennyebut Kanada sebagai "Fosil Tahun Ini" karena menetapkan salah satu target emisi CO2 terburuk di kalangan dunia industri.

Strategi tersebut diyakini banyak pihak berarti sabotase terhadap konferensi tingkat tinggi (KTT) iklim.

Oposisi Kanada, Kelompok Quebec, menyebut perilaku pemerintah Harper di KTT iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Kopenhagen sebagai "tak bisa diterima", sementara itu Partai Demokratik Baru (NDP) menuding "kepasifan" Kanada terhadap hal yang disebut sebagai perusak perundingan perubahan iklim.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009