Dubai (ANTARA News) - Indonesia menyambut baik disepakatinya naskah Copenhagen Accord (Kesepakatan Kopenhagen) menjadi bagian dari konferensi perubahan iklim dan menilai sebagai hasil yang positif, demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers saat transit di Dubai dari Kopenhagen menuju Jakarta, pukul 01.30 WIB.

"Tadi sesaat sebelum take off (tinggal landas) saya menerima telepon dari Menlu yang bersama Ketua delegasi mengikuti plenary session` (rapat pleno). Dalam laporannya Alhamdulillah yang disebut Copenhagen Accord yang selama dua hari dua malam terakhir dipersiapkan dengan melibatkan 26 negara yang dianggap mewakili, dalam rapat pleno diterima," kata Presiden.

Sesaat sebelum memberikan keterangan pers di Dubai, Kepala Negara menyempatkan menelopon Rachmat Witoelar untuk menanyakan perkembangan terakhir.

"Saya baru saja bicara dengan Rachmat Witoelar, masih dilakukan rumusan untuk sinkronisasi dengan apa yang telah di-endorse (sahkan) yaitu hasil kerja," kata Presiden.

Meski ada beberapa hal yang belum memuaskan delegasi RI dan pemerintah RI, namun poin tentang "measurement, reporting, verifying" (MRV) diterima sehingga memberikan kejelasan dan berimbang.

"MRV untuk memastikan semua target yang ditetapkan, semua tenaga, harus dipenuhi ini berlaku semua negara berkembang dan maju, kita mau konsep itu juga betul-betul terlaksana dan di deliver dengan baik, jangan sampai tidak ada implementasinya," paparnya.

Presiden dan ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08:30 WIB. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009