New Delhi (ANTARA) - Jumlah keseluruhan kasus virus corona di India menembus angka 2,5 juta pada Sabtu, ketika terjadi penambahan 57.381 kasus dalam 24 jam terakhir.

Total kasus kini mencapai 2.526.192, menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Dengan hampir 1.000 kematian baru, total korban meninggal akibat COVID-19 di negara tersebut mencapai 49.036.

India masih menjadi negara ketiga di dunia dengan angka tertinggi kasus corona setelah Amerika Serikat dan Brazil.

Pemerintah telah melakukan lebih dari 2,8 juta tes COVID-19, termasuk 868.679 tes pada Jumat (14/8), menurut Dewan Penelitian Medis India (ICMR).

Negara Bagian Maharshtra menjadi wilayah yang paling terpukul oleh pandemi virus corona dengan 500.000 lebih kasus, disusul oleh Tamil Nadu dan Andhra Pradesh.

Jumlah infeksi juga meningkat tajam di sejumlah negara bagian lainnya.

Pada Jumat, sekretaris bersama Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Lav Agarwal, dinyatakan positif virus corona.

Selama enam bulan belakangan, Agarwal menggelar konferensi pers mengenai laporan COVID-19 sebagai perwakilan dari pemerintah.

Di akun Twitter, ia mencuitkan bahwa dirinya sedang dalam karantina mandiri sesuai pedoman COVID-19 usai terbukti positif.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Malaysia penjarakan pria India pelanggar perintah karantina COVID-19

Baca juga: Negara bagian India berburu plasma darah untuk pasien COVID-19

Baca juga: Pertunjukan piramida manusia di India urung digelar karena pandemi

 

 

Negara Bagian Bihar di India terapkan karantina wilayah total

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020