Bengkulu (ANTARA News) - Tiga unit rumah warga di sekitar Simpang Kandis Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, rusak digulung angin puting beliung, namun tidak ada korban jiwa.

Seorang pemilik rumah Efendi (40), Jumat, mengatakan, terjangan angin beliung itu terjadi, Kamis (24/12) sore, malamnya datang lagi namun tidak sekencang yang pertama.

Akibat gulungan angin puting beliung lokal itu merusak bagian atap rumah, sehingga atap seng rumah itu berterabangan sekitar 300 meter ke arah perumahan Puri Lestari setempat.

Atap seng rumah itu ditaksir masing-masing satu kodi melayang, termasuk kayu jualan di depot miliknya juga berhamburan ke jalan raya pelabuhan laut Pulau Baai Bengkulu.

"Untung saja kami sekeluarga tidak cedra, karena yang diangkat angin itu adalah bagian atapnya saja, sedangkan badan rumah tidak rusak," katanya.

Tadi malam ketiga pemilik rumah itu terpkasa mengungsi ke rumah warga sekitarnya, karena rumah mereka semuanya sudah tidak ada atapnya, sedangakn saat itu hujan lebat disertai angin kencang dan guruh petir.

Salah seorang saksi mata Selamat (47) mengatakan, angin puting beliung itu datang dari arah Selatan menuju Barat dan terlihat menghitam sambil berputar-putar.

Untung saja korbannya hanya tiga rumah, sedangkan rumah warga sekitarnya tidak apa-apa, tapi tetap saja cemas karena saat itu hujan lebat dan angin kencang, tuturnya.

Analisa dari Badan Meteorologi Kelimatologi dan Geeofisika Stasiun Klimatologi Kls II Pulau Baai Bengkulu Elia Ulfah, mengatakan, di wilayah Samudra Barat daya Bengkulu saat ini berpeluang terjadi cuaca ekstrim pada daerah tertentu.

Karena ada angin kencang berkekuatan di atas 25 knot atau berkecepatan rata-rata 48 km per jam, hal itu bisa terjadi setiap saat pada kondisi sekarang ini.

Dengan demikian berpeluang besar akan terjadi angin puting beliung lokal, dengan demikian masyarakat dihimbau untuk selalu waspada akan bencana angin kencang disertai guruh petir sekarang ini.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009