Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Sejumlah warga Desa Tanjung Menang, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, merusak sekitar 20 kios setelah perundingan mereka dengan Pemda setempat mengenai sengketa lahan menemui jalan buntu.

Warga yang sebelumnya menutup akses jalan masuk ke kawasan perkebunan Tebing Panjang, membakar kios-kios tepi jalan di sepanjang kawasan Tebing Panjang. Kios yang dibangun Pemda setempat tersebut rencananya diperuntukkan gratis bagi warga sekitar untuk berdagang.

"Sebelumnya kita sudah meminta agar jangan melakukan tindakan yang merugikan, namun masyarakat setempat ngotot ingin Taman Buah Tebing Panjang ini ditutup. Padahal kios dibangun direncanakan untuk warga juga," kata Hermasnyah Silin Perwakilan Pemkab Lahat, Sabtu.

Menurut dia, sudah berulang kali dikatakan Bupati Lahat, pembukaan teman buah Tebing Panjang ini semata-mata untuk membangun daerah agara nantinya tidak semata mengandalkan dana APBD saja, tapi biasa memanfaatkan pihak swasta untuk bekerjasama dan hasilnya bisa dinikmati masyarakat Lahat.

"Saya sebenarnya sedikit kecewa karena semua yang yang sudah dibangun di lokasi perkebunan itu sebenarnya akan di kembalikan ke masyarakat yang ada di sana juga," ungkap dia.

Kedepan pihaknya akan sesegera mungkin mencarikan solusi terbaiknya, kepentingan rakyat adalah yang utama dan sangat diprioritaskan agar persoalan in tidak berlarut-larut.

"Kita akan cari jalan keluar terbaik jangan sampai ada pihak yang di rugikan, apalagi itu masyarakat. Tapi hendaknya warga juga bisa menahan emosi dalam masalah ini," kata dia lagi.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung Menang, Arsal Alwi mengungkapkan pihaknya cukup menyesalkan apa yang telah terjadi yang berbuntut pengrusakan yang dilakukan warga setempat.

Namun, keinginan besar warga untuk meminta kejelasan status lahan Tebing Panjang ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sehingga pada akhirnya warga tidak bisa lagi bersabar dan melakukan aksi anarkis tersebut.

"Sebenarnya warga sangat senang dengan adanya proyek pembangunan Taman Buah Tebing Panjang ini. Lebih-lebih rencananya ini akan menjadi salah satu taman buah Terbesar di Indonesia dan icon Kabupaten Lahat. Namun, sepertinya kejelasan status lahan juga tak kalah penting bagi warga setempat," kata Arsal.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009