Jasad ayah dan anak ini dikebumikan pada satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tipar II yang tidak jauh dari rumah korban
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ayah dan anak warga Kampung Tipar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan korban meninggal dunia pada kejadian tenggelamnya KM Dewi Noor 1 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dimakamkan di satu liang lahat.

"Jenazah Nedin (66) dan Riana (26) yang merupakan korban tenggelamnya KM Dewi Noor 1 kami jemput di RS Polri Keramat Jati Jakarta pada Rabu, (23/8) sore dan tiba di rumah duka di RT 13/04, Desa Cigaru Kecamatan Simpenan pada Kamis, (24/8) sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum dimakamkan, jasad ayah dan anak ini sempat disemayamkan dahulu di rumah duka," kata Kapolsek Simpenan AKP Dadi Sardadi di Sukabumi, Rabu.

Baca juga: Dua korban longboat tenggelam di perairan Halbar belum ditemukan 


Informasi yang dihimpun,,jasad ayah dan anak ini dikebumikan pada satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tipar II yang tidak jauh dari rumah korban. Pemakaman korban kecelakaan laut ini pun cukup menarik perhatian warga sehingga banyak pelayat yang datang ke TPU.

Menurut Dadi, penjemputan jenazah korban ini merupakan instruksi dari Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede yang mendapatkan informasi bahwa ada warganya yang ikut menjadi korban tenggelamnya KM Dewi Noor 1 di Kepulauan Seribu pada Sabtu, (19/8).

Apa yang dilakukan pihak kepolisian ini merupakan bentuk perhatian dan pelayanan kepada masyarakat yang tujuannya untuk meringankan penderitaan keluarga korban atas musibah yang telah merenggut nyawa Nedin dan Riana.

Baca juga: Satu keluarga asal Sukabumi ikut jadi korban tenggelam KM Dewi Noor 1

Namun demikian, pihaknya masih menunggu informasi dari Basarnas yang hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap satu korban lagi yakni Hamdi yang juga merupakan anak dari Nedin.

Sementara, Ketua RW 04, Kampung Tipar Suyad mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparatur pemerintahan Desa Cigaru yang ikut membantu dalam proses penjemputan jenazah Nedin dan Riana ini.

Informasinya, satu keluarga yakni Nedin, Riana dan Hamdi berangkat ke Kepulauan Seribu diajak oleh seseorang yang juga merupakan warga Sukabumi untuk bekerja menjadi kuli bangunan dengan upah Rp160 ribu/hari. Namun saat perjalanan menuju menuju pulau yang dituju kapal motor yang ditumpangi mereka beserta belasan orang lainnya tenggelam.

Baca juga: DKI kemarin, mulai dari pencarian KM Dewi Noor 1 hingga anak tenggelam

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023