Atase Polri KBRI Washington DC Brigjen Pol Ary Laksmana dalam siaran pers Humas Polri yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan KKLN merupakan bagian dari perkuliahan Sespimti, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menerapkan konsep serta teori yang telah dipelajari oleh peserta dengan realitas di lapangan.
Baca juga: Delapan peserta sespimti polri bahas perbatasan dan pariwisata
"Para peserta diharapkan dapat menjelaskan dan memahami praktik kebijakan dan efektivitasnya selama masa pandemi di Amerika Serikat," kata dia.
Kebijakan dan efektivitas tersebut, kata dia, memiliki perbedaan sistem pemerintahan, politik, kepolisian, dan budaya masyarakat dengan Indonesia.
Dia berharap setelah melaksanakan KKLN itu para peserta dapat menjelaskan dan memahami praktik kebijakan dan efektivitasnya selama masa pandemi di Amerika Serikat.
Baca juga: Prof Dorodjatun pesan siswa Sespimti mampu baca keamanan negara
Dalam kegiatan itu terdapat beberapa agenda di antaranya perkuliahan dan diskusi secara virtual dengan berbagai pihak di antaranya pertemuan dengan narasumber dari Los Angeles Police Department (LAPD).
Kemudian pertemuan dengan Department of Homeland Security-Immigration and Custom Enforcement (DHS-ICE).
Kegiatan KKLN mengusung tema "Strategi Perpolisian dalam Penanganan Situasi Pandemi Global COVID-19" ini diikuti oleh tujuh peserta didik yaitu Feri Handoko, Kurniadi, Eka Satria, Ratno Kuncoro, Mulyadi, Simson Z Ringu, dan Efhardian.
Baca juga: Peserta Sespimti Polri mengunjungi Kantor Imigrasi Manado
Selain bersama dengan KBRI Amerika Serikat, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan KBRI di beberapa negara lainnya yang semuanya berjumlah 14 negara.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
