Jakarta (ANTARA News) - Menyambut tahun 2010 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bangkit dalam membina atletnya menuju prestasi internasional untuk dipromosikan ke SEA Games XXVI tahun 2011.

"Tahun 2011 Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games XXVI. Dengan begitu sudah seharusnya mulai sekarang berjuang untuk membenahi prestasi para pemainnya agar meraih juara," kata mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar di Jakarta, Sabtu.

Hasil yang menyakitkan ketika tim nasional PSSI tampil di SEA Games XXV Laos dapat dijadikan cambuk dan pelajaran berharga dalam melakukan pembinaan para pemain sepakbola nasional.

Pembinaan pemain usia 23 tahun itu harus dimulai sejak sekarang, minimal Januari tahun 2010 PSSI sudah mempersiapkan pemainnya yang akan dipromosikan masuk tim nasional. Dengan waktu yang cukup melakukan pembinaan, Agum optimis harapan meraih juara akan terpenuhi tahun 2011 mendatang.

Bila pembinaan pemain waktunya dirasakan masih panjang, maka sulit untuk menghasilkan pemain yang handal. Upaya memenuhi semua itu PSSI harus bekerjasama dengan pemerintah, dalam hal ini Mennegpora. Karena pembinaan pemain membutuhkan biaya yang tidak kecil jumlahnya.

Agum bersyukur kompetisi sepakbola di tanah air mulai padat. Dengan begitu tinggal meningkatkan kualitas pemain yang nantinya bisa dijaring masuk tim inti nasional. Melalui pemantauan cukup panjang dan langsung dibentuk tim yang matang, maka hasilnya akan maksimal pula.

Agum sedih memantau tim nasional PSSI yang tampil di SEA Games XXV Laos kalah atas Myanmar 3-1, seri lawan Singapura 2-2 dan yang paling menyakitkan ketika dipecundangi Laos 2-0. Kekalahan atas Laos merupakan sejarah buruk dalam dunia sepakbola di tanah air.

Menyimak perkembangan sepakbola 25 tahun silam, tim nasional Indonesia cukup disegani lawan di kawasan Asia. Bahkan tim Jepang dan Korsel tidak pernah menang atas tim nasional Merah-Putih.

Namun tim Jepang dan Korsel mengalami kemajuan pesat. Semua itu dilakukan dengan memperbanyak kompetisi di negaranya. Hasilnya pada tahun 2002 kedua negara maju di kawasan Asia itu menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia.

"Bahkan tim Korsel sempat masuk semifinal. Hasil yang jitu diraih tim Korsel patut dicontoh oleh tim nasional Indonesia, meski dua negara tersebut sebelumnya mengadopsi kepelatihan dari Indonesia," ujar Agum.

Agum meminta agar PSSI menyambut SEA Games XXVI tahun 2011 dengan melakukan pembinaan dan pembibitan pemain melalui kompetisi seperti di Liga Indonesia yang ada saat ini. Bila kompetisi itu bergulir dengan matang, maka akan melahirkan pemain handal yang bisa dipromosikan ke SEA Games XXVI untuk mengukir juara.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009