Banda Aceh, 26/12 (ANTARA) - Teater "Tanah Perempuan" dipentaskan di Kota Banda Aceh dalam rangka peringatan lima tahun tsunami serta Hari HAM sedunia dan Hari Ibu.

"Tanah Perempuan" karya sastrawan dan penulis, Helvy Tiana Rosa itu dipentaskan di Auditorium RRI Banda Aceh, Sabtu, dan disaksikan antara lain Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, Wakil Wali Kota Illiza Sa`aduddin Djamal yang juga ikut berakting sebagai peran tamu di teater itu.

"Tanah Perempuan" menceritakan kisah Mala, perempuan Aceh yang berprofesi sebagai guru yang hidup dalam kondisi Aceh yang terbelenggu konflik dan tsunami. Keluarganya menjadi korban dalam konflik bersenjata begitu juga saat tsunami terjadi beberapa keluarga yang tersisa turut disapu gelombang besar itu.

Berbagai cobaan yang menerpa membuat Mala hampir putus asa namun berbagai nasehat yang didapat akhirnya membuat Mala berhasil mengatasi masalahnya.

Dengan tata cahaya dan suara yang memadai, pementasan yang disutradarai Ferdi Firdaus dan didukung Bengkel Sastra Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu memikat para penikmat seni dan penonton.

"Tanah Perempuan mengangkat semangat perempuan Aceh yang dulu pernah berjaya dan menggugah inspirasi saya untuk membuat kisah ini," kata Helvy Tiana Rosa yang keturunan Aceh.

Helvy mengatakan jika saat ini masih ada perempuan Aceh yang terlena dengan keadaan diharapkan bisa bangkit seperti layaknya kisah dalam "Tanah Perempuan" yang sebelumnya pernah dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta, 8 November lalu.

Helvy Tiana Rosa, lahir di Medan, Sumatra Utara, 2 April 1970 adalah sastrawan, motivator menulis, editor dan dosen. Darah keturunan Aceh diperolehnya dari ayah asal Aceh, Amin Usman dan ibu Maria Eri Susianti.

Helvy memperoleh gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra UI, gelar magister dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dan kini tengah menempuh program doktoral di bidang Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Jakarta.

Karya-karyanya sudah diterjemahkan dalam sepuluh bahasa asing. Beberapa karyanya antara lain cerpen "Jaring-Jaring Merah" tentang perempuan korban Daerah Operasi Militer (DOM) menjadi cerpen terbaik Majalah Sastra Horison (1990-2000). Selain itu sejumlah penghargaan bidang penulisan juga pernah didapat Helvy.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009