Denpasar (ANTARA News) - Ribuan warga masyarakat Kota Denpasar, Bali, menyaksikan pembukaan "Denpasar Festival" yang berlangsung di Perempatan Catur Muka Denpasar, Senin malam.

Dalam pembukaan tersebut ditampilkan beragam seni budaya yang dimiliki Kota Denpasar, antara lain Tari Baris Gede, Peragaan busana kain ikat atau tenun endek dan pementasan Barong Sai.

Kegiatan pesta seni budaya, pameran kerajinan dan pameran florikultura tersebut berlangsung selama tiga hari hingga 31 Desember 2009.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya mengatakan, ajang kegiatan Denpasar Festival ini sebagai suatu refleksi khasanah seni budaya yang dimiliki kota tersebut untuk diperkenalkan kepada masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara yang kebetulan menikmati liburan Natal dan tahun baru di Pulau Bali.

Sementara Anak Agung Oka Suweca selaku ketua panitia kegiatan yang sekaligus Bendesa Pakraman Denpasar menyatakan, Denpasar Festival 2009 merupakan puncak dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya, antara lain "pekenan lais meseluk, great sale, book fair, kuliner, sight seeing", pameran anggrek dan Festival Serangan.

"Tema yang diangkat tahun ini adalah `Menyongsong Masa depan Gemilang` yang diartikan sebagai ketegasan sikap dan seruan Denpasar sebagai kota terbuka, namun tetap selektif dan adaptif terhadap perkembangan zaman," katanya.

Ia mengatakan, kota ini memiliki keyakinan bahwa segenap potensi dan warisan budaya yang disimbolkan lewat seni, budaya serta kreatif adalah nilai-nilai dasar untuk untuk melangkah meraih masa depan yang lebih baik.

"Dalam kegiatan ini kami tampilkan beragam acara meliputi seminar, pameran foto, pameran tanaman hias, kuliner, pameran kerajinan, pementasan seni budaya dan lainnya," katanya.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadir Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga, tokoh seniman, tokoh masyarakat serta undangan dari unsur pemerintah dan swasta.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009