Jambi (ANTARA News) - Puluhan rumah di Kota Jambi, tepatnya di Kecamatan Telanaipura mulai terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Batanghari selama dua minggu terakhir.

"Curah hujan di Kota Jambi semakin tinggi, hal itu menyebabkan air Sungai Batanghari meluap. Daerah paling rawan ada di Kelurahan Legok, Telanaipura Kota Jambi," ujar Camat Telanaipura Zainudin di Jambi, Senin.

Menurut Zainudin, luapan air Sungai Batanghari sudah terjadi sejak dua minggu terakhir, namun luapan tertinggi mulai terjadi sejak dua hari terakhir. Saat ini sedikitnya ada 50 rumah lebih yang berada di dua RT di Kelurahan Legok sudah terendam banjir. Bahkan saat ini jalan-jalan lingkungan di daerah yang berada di pinggir sungai telah terendam air.

Meski begitu, Zainudin mengaku belum menginstruksikan adanya evakuasi atau pendirian posko penanganan banjir, sebab baru beberapa rumah yang terendam. Disamping itu, daerah Legok merupakan daerah langganan banjir.

"Saya sudah instruksikan lurah setempat melakukan pendataan. Kami juga terus memantau kondisi yang ada. Jika kondisi air hujan terus mengguyur evakuasi segera kami lakukan," ujar Zainudin.

Zainudin mengatakan, selain air yang meluap kondisi paling mengkhawatirkan adalah i kesehatan warga korban banjir, karena mereka rawan terserang penyakit, terutama penyakit malaria dan demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk maupun bakteri lainnya.

"Biasanya nyamuk penyebar malaria akan gencar menyerang warga saat banjir sudah reda. Perkembangan nyamuk amat pesat pasca banjir," katanya.

Untuk itu, Zainudin mengimbau agar warga waspada pada saat musim banjir seperti ini. Selain menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi banjir, warga juga dituntut terus mewaspadai penyakit-penyakit di musim hujan, salah satunya penyakit malaria.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian besar lingkungan di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi sudah terendam banjir. Puluhan anak sekolah terpaksa menggunakan perahu kecil saat berangkat sekolah, sebab jalan lingkungan yang ada terendam banjir dengan ketinggian sekitar satu meter.

Kondisi air sungai yang meluap itu dimanfaatkan oleh sebagian pemilik perahu dengan menawarkan jasa angkutan perahu kepada para warga yang akan melintas di daerah tersebut.

"Mau bagaimana lagi, daerah di sini sudah menjadi langganan banjir. Untuk itu kami membangun rumah dengan cara dipanggung, ini salah satu usaha menghindari ancaman banjir," ujar Shomad, salah seorang warga di Kelurahan Legok, Kota Jambi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010