Washington (ANTARA News) - Pembom bunuh diri yang menewaskan tujuh petugas Badan Intelijen AS (CIA) di satu pangkalan Amerika Serikat di Afghanistan pada pekan lalu adalah seorang agen ganda Al Qaida dari Jordania, demikian laporan NBC News, Senin.

Taliban telah mengaku bahwa penyerang adalah salah seorang dari kelompok pendukung dari militer Afghanistan yang didukung AS. Pelaku  meledakkan rompi bom dalam satu pertemuan dengan para agen CIA di pangkalan tersebut, Rabu.

Ini adalah serangan paling banyak menelan korban kedua di dalam sejarah CIA. Badan Intelejen Amerika Serikat itu tidak segera bisa diperoleh komentarnya berkaitan dengan laporan NBC itu yang mengutip sejumlah pejabat intelijen negara-negara Barat.

Tersangka pelaku bom bunuh diri adalah Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi, 36 tahun, seorang simpatisan Al Qaida dari kota Zarqa, Jordania.Laporan itu mengatakan bahwa pemerintah Jordania meyakini al-Balawi telah berhasil mengubah dan membawa orang-orang Amerika dan Jordania ke pihaknya.

Mereka menjadikannya sebagai agen dan mengirimnya ke Afghanistan serta Pakistan, untuk menginfiltrasi Al Qaida, kata NBC.

Pembom tersebut ditempatkan di dalam satuan Operasi Terdepan Pangkalan Chapman, satu kompleks yang dijaga ketat di provinsi Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan.

Mantan petugas intelijen mengatakan para agen CIA di pangkalan itu membantu mengatasi serangan terhadap Taliban dan target Al Qaida, yang berada di sepanjang perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan.

Pelanggaran keamanan adalah kemunduran besar bagi CIA, yang kini telah menyebar luas di Afghanistan.

Delapan petugas CIA tewas dalam satu pemboman di kedutaan besar AS di Beirut pada 1983.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010