Dalam Konferensi Cabang PDIP Kota Denpasar berlangsung Selasa malam, setelah sebelumnya terjadi musyawarah mufakat berjalan alot untuk menentukan Ketua DPC PDIP Denpasar menggantikan I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dalam Konfercab tersebut muncul dua nama yang dijagokan untuk memimpin partai berlambang banteng moncong putih, yaitu I Gusti Ngurah Gede yang didukung oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Denpasar Timur dan Utara. Sedangkan Kadek Agus Arya Wibawa diusung oleh PAC Kecamatan Denpasar Selatan dan Barat.
Kedua kandidat Ketua DPC PDIP Denpasar itu masing-masing memiliki strategi kekuatan politik berimbang di basis massa. Namun setelah dilakukan musyawarah mufakat yang dipimpin oleh Nyoman Parta dari pengurus DPD PDIP Bali, maka diputuskan I Gusti Ngurah Gede untuk memimpin partai tersebut lima tahun ke depan.
Untuk posisi sekretaris terpilih Kadek Agus Arya Wibawa, sedangkan bendahara Ida Bagus Kompyang Wiranata serta dilengkapi seksi-seksi.
I Gusti Ngurah Gede dalam pidato politiknya mengatakan, dengan dipercaya dirinya sebagai ketua adalah merupakan amanat untuk menjalankan roda organisasi partai itu.
"Ini adalah amanat partai yang saya harus jalankan, maka dari itu saya mengharapkan dukungan dari pengurus maupun simpatisan partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran harus solid dan maju membangunan bangsa," kata Ngurah Gede disambut tepuk tangan.
Ia mengatakan, tugas dan tanggung jawab sangat berat yang diemban dari partai tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa ada dukungan, solidaritas dan kebersamaan semua pihak.
Salah satunya tanggung jawab yang paling dekat adalah untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah, yakni Wali Kota Denpasar yang akan berlangsung 4 Mei 2010.
"Sebagai partai pemenang pemilu legislatif, mari kita dukung serta menangkan kembali pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan I Gusti Ngurah Jaya Negara untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2010 - 2015," katanya.
Sementara Ketua DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi menyatakan, sebagai partai yang menjunjung tinggi demokrasi hendaknya perbedaan pendapat dalam alam demokrasi jangan dijadikan ajang permusuhan. Tetapi semua itu justru dijadikan pembelajaran politik untuk dapat membela kepentingan rakyat.
"Kami meminta semua pengurus dan simpatisan partai politik yang berpihak pada `wong cilik` harus mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. Termasuk juga pada pemilihan ketua DPC PDIP kali ini," ucap tokoh Puri Satria Denpasar ini.
Pada Konfercab tersebut juga hadir pengurus PDIP yang kini duduk di DPR RI yaitu I Gusti Ngurah Rai Wirajaya dan I Nyoman Damantra serta dihadiri ratusan simpatisan PDIP.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
