Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikutura setempat mengimbau petani agar menghentikan menanam jagung awal tahun 2010 ini untuk menghindari penyakit bulai.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Selatan, Edhi Djayus, mengatakan di Kalianda, Selasa, Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan sehingga tanaman jagung muda sangat riskan terkena serangan penyakit itu.

"Kalau sebelum Januari tidak begitu bermasalah, karena saat puncak musim hujan ini tanaman telah tumbuh besar," kata dia.

Dia menjelaskan, penyakit bulai disebabkan perkembangan spora pada tanaman jagung sangat tinggi saat musim hujan, yang mulai menyerang tanaman di bawah usia 20 hari.

Edhi mengatakan penyakit ini sulit ditanggulangi oleh petani, namun untuk menghindarinya yakni menghentikan tanam saat puncak musim hujan.

"Hendaknya petani menangguhkan penanaman jagung hingga musim depan karena saat ini telah terlambat," imbaunya.

Beberapa petani di Lampung Selatan, seperti di Jatiagung, mengaku menanam jagung saat ini karena tidak memiliki pilihan.

"Kalau tidak ditanami jagung mau ditanam apa lagi kebun saya. Soalnya, hanya jagunglah yang cocok dan mudah merawatnya," kata Kustoro, petani setempat.

Kalau harus ditunda, lanjut dia, maka dalam empat bulan ke depan tidak ada aktivitas sehingga tidak ada pula penghasilan.

Sementara itu, pada tahun 2009 produksi jagung di Kabupaten Lampung Selatan telah menyumbang sebesar 20 persen dari seluruh total hasil pertanian jagung di Provinsi Lampung.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010