Manado (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyerahkan insentif bagi dokter residen yang membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Selasa.

Pemberian insentif bagi Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) itu merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah atas kerja keras dan dedikasi para dokter residen dalam membantu memutus rantai penularan COVID-19.

Baca juga: Insentif untuk nakes tangani COVID-19 sudah disalurkan Rp646 miliar

Insentif akan diberikan selama enam bulan dengan besaran Rp12,5 juta per orang per bulan yang ditransfer langsung ke rekening seluruh dokter residen.

“Jadi ini semua adalah dari pemberian Bapak Presiden. Mudah-mudahan menjadi berkat dan diridhoi oleh Tuhan yang Maha Kuasa dan membuat kita tetap semangat, tetap sehat, dan ingat meskipun jadi PPDS jangan lupa bahagia,” sambungnya.

Terawan juga mengajak dokter residen tetap semangat menjadi garda terdepan penanganan COVID-19.

“Saya minta adik-adikku semua tidak boleh patah semangat, terus melayani, yang kita layani yaitu orang yang menderita, orang yang sengsara, orang yang sakit, itulah yang kita layani, ya itulah yang kita layani dan itu akan menjadi berkat buat kita. Kita melayani dengan ikhlas dengan tulus pasti jalan kita akan mulus,” tutur Menkes.

Baca juga: Insentif tenaga kesehatan untuk dokter di Nduga Rp12 juta

Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan terima kasih atas besarnya perhatian pemerintah pusat ke Sulut melalui berbagai bantuan di sektor kesehatan.

“Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena apa yang kita rencanakan hari ini diwujudkan oleh pak Menteri Kesehatan di Provinsi Sulut. Atas nama Pemerintah dan Sulut kami berterima kasih kepada Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden karena sampai hari ini apa keluhan dari rakyat Sulut selalu diperhatikan,” kata Olly.

Gubernur Olly juga berharap pemerintah pusat terus mendukung pembangunan berbagai sektor di Sulut.

“Kita sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat, sehingga perekonomian di Sulut bisa tumbuh pesat kembali seperti semula, apalagi perhatian Pak Menteri terhadap kesehatan kita, program Pemprov dalam bidang kesehatan selalu didukung, apa yang kita minta selalu ada,” kuncinya.

Baca juga: Kemenkeu belum kantongi data tenaga medis daerah untuk insentif

Baca juga: Insentif wajib kerja dokter spesialis Rp23-30 juta


Agenda penyerahan insentif dokter residen juga dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debby Kalalo dan Rektor Unsrat Ellen Kumaat.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020