Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Malarangeng mengimbau regenerasi atlet terutama cabang bulutangkis harus seimbang agar tradisi emas pada event internasional bisa tetap terjaga.

"Ketika senior tidak dalam posisi puncak maka pelapisnya sudah siap. Tidak seperti saat ini," katanya di sela kunjungan ke markas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung Jakarta Timur, Sabtu.

Menurut dia, jika regenerasi atlet terlambat maka peluang untuk mempertahankan tradisi emas pada event SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade akan lebih berat.

Saat ini, kata dia, atlet-atlet muda dari luar negeri terus bermunculan. Untuk itu perlu secepatnya Indonesia mengkutinya agar tidak tertinggal.

"Seperti di SEA Games Laos lalu. Banyak pemain muda luar bermunculan. Itu harus diwaspadai," katanya menambahkan.

Ia menambahkan dengan adanya evaluasi internal diharapkan secepatnya mampu memberikan soluasi agar pembinaan maupun regenerasi bulutangkis berjalan efektif.

"Pelapis sangat diperlukan, bukan hanya bulutangkis saja namun seluruh cabang olah raga yang lain," katanya menegaskan.

Ketika ditanya mengenai banyaknya pemain bulutangkis unggulan yang berlatih diluar pelatnas, mantan juru bicara presiden itu tidak mempermasalahkan, asal masih dalam pemantauan.

"Kita akan menintegrasikan antara yang berlatih di Pelatnas maupun yang diluar. Yang jelas mereka harus mempertahankan kondisinya agar siap diterjunkan pada event-event internasional," katanya.

Atlet unggulan yang saat ini berlatih diluar pelatnas Cipayung diantaranya adalah Taufik Hidayat sedangkan yang tetap bertahan di pelatnas diantaranya Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso maupun Maria Kristin.

Tim bulutangkis Indonesia setelah bertanding di SEA Games akan dipersiapkan untuk beberapa pertandingan internasional. Selain itu disiapkan untuk Asian Games di Guangzhu Cina dan Olimpiade.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010