Teheran (ANTARA News) - Iran telah membebaskan seorang warga negara Jerman yang ditangkap saat bentrokan antipemerintah pada 27 Desember dan merencanakan akan membebaskan seorang wartawan Suriah yang ditangkap, media massa setempat melaporkan, Sabtu.

Kantor berita semipemerintah Iran, Fars, yang mengutip Jaksa Penuntut Umum Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi, mengatakan warga Jerman tersebut telah dibebaskan pada Jumat malam, sementara wartawan Suriah itu direncanakan dibebaskan pada Sabtu malam.

Delapan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung pemimpin oposisi, Mirhossein Mousavi, pada peringatan Asyura, ritual tahunan kaum Syiah, 27 Desember lalu.

Bentrokan itu merupakan aksi kekerasan terburuk sejak munculnya protes terhadap hasil pemilihan umum pada Juni 2009.

Para pemrotes dari oposisi menuduh hasil pemilihan presiden yang dimenangkan Mahmoud Ahmadinejad itu dipenuhi kecurangan, namun dibantah keras oleh pemerintah.Seorang diplomat Eropa juga ditahan selama 24 jam.

Jafari Dolatabadi mengatakan sejumlah pengikut Bahai akan menghadapi tuntutan pengadilan pada pekan ini, namun tidak menjelaskan secara rinci.

"Warga Jerman itu telah dibebaskan tadi malam (Jumat) dan reporter televisi Dubai asal Suriah itu akan dibebaskan hari ini (Sabtu)," katanya.

Adapun sidang pengadilan terhadap para pengikut Bahai itu akan dilangsungkan pada pekan ini di pengadilan revolusi Islam cabang-28 Teheran, ujarnya.

Dolatabadi pada Jumat mengatakan Iran berusaha mengaitkan lima tahanan lain dengan pemrotes antipemerintah dari "People`s Mujahideen Organisation of Iran (PMOI)", kelompok Iran di pengasingan yang menolak sistem pemerintahan Islam Iran.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010