Jakarta (ANTARA News) - Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) siap menjamin tambahan utang Pemerintah Indonesia di pasar Jepang melalui penerbitan Samurai Bond.

"Pekan depan kolega kami akan datang ke Jakarta, mungkin bisa mulai membahas itu," kata Kepala Perwakilan JBIC di Jakarta, Takanori Satake di sela pertemuan Indonesia-Jepang "Joint Economic Forum" di Jakarta, Senin.

Satake menyebutkan, pihaknya telah beberapa kali mendiskusikan dengan pemerintah mengenai Samurai Bond dan Pemerintah Indonesia tertarik untuk menerbitkan Samurai bond.

"Tapi untuk 2010 belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai jumlah dan waktunya," katanya.

Namun, menurut dia, besarannya akan tergantung pada kebutuhan pemerintah dan kondisi pasar di Jepang.

JBIC menjamin penerbitan Samurai Bond oleh pemerintah Indonesia selama 2 tahun (2009-2010) dengan jumlah sekitar 1,5 miliar dolar AS, artinya jika obligasi itu tidak laku di pasar Jepang maka JBIC yang membelinya. Pada 2009 pemerintah telah menerbitkan sekitar 350 juta dolar AS.

"Kalau perpanjangan sampai 2011, sampai sekarang program direncanakan sampai 2010. Belum ada pembicaraan perpanjangan. Kalau mau perpanjangan, tentu harus didiskusikan. Tapi kami belum menerima permintaan itu," katanya.

Mengenai kondisi pasar Jepang saat ini, Satake menilai, kondisi pasar cukup memungkinkan bagi pemerintah untuk merilis Samurai Bond tahun ini. Pasar akan bisa menyerap dengan baik.

"Tahun lalu sudah diterbitkan 350 juta dolar AS, sisanya mungkin tahun ini. Tapi pasar Samurai sepertinya bisa mengakomodasi suplai dari pemerintah Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Satake juga mengatakan bahwa selain penjaminan, JBIC juga akan memberikan pinjaman langsung kepada Indonesia.

"JBIC meminjamkan tergantung proyek. Jadi tidak ada jumlah yang pasti, tergantung kesiapan proyek. Untuk saat ini belum ada proposal," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya tertarik membiayai proyek Pertamina atau PLN sehingga jika diperlukan pihaknya akan mempertimbangkan pembiayaannya.

Dalam dua tahun terakhir, JBIC memberikan pinjaman kepada Indonesia sebesar 1,5 miliar dolar AS yaitu sebagai penjaminan Samurai Bond dan 100 juta dolar untuk permodalan Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Tahun ini penjaminan Samurai masih ada. Kami belum tahu bagaimana rencana pembiayaan pemerintah tahun ini. Kalau tahun ini LPEI membutuhkan, kami bisa memberikan bantuan lagi," kata Satake. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010