melihat sejarah, respons masyarakat tergantung pada pengetahuan atas wabah yang terjadi.
Jakarta (ANTARA) - Sejarawan Bonnie Triyana mengatakan sosialisasi dan edukasi tentang penggunaan masker harus terus dilakukan secara masif dan kreatif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat guna mencegah penularan pandemi COVID-19.

"Karena semakin mereka enggak tahu, semakin mereka abai," kata Bonnie dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan sejarah, pandemi sejenis flu telah beberapa kali melanda dunia. Dan setiap kali pandemi itu terjadi, sosialisasi tentang pentingnya memakai masker juga direspons berbeda-beda oleh masyarakat di seluruh belahan dunia. Ada yang patuh, tetapi banyak pula yang tidak mengindahkan sosialisasi tersebut.

Oleh karena itu, belajar dari sejarah, ia menilai bahwa respons masyarakat terhadap sebuah sosialisasi, terutama sosialisasi tentang penggunaan masker dan protokol kesehatan lainnya, sangat tergantung pada tingkat pengetahuan masyarakat atas wabah yang sedang terjadi.

Baca juga: Satgas COVID-19: Pejabat publik harus konsisten gunakan masker

Baca juga: Presiden Jokowi minta para menteri ikut promosikan pemakaian masker


"Jadi kalau melihat sejarah, respons masyarakat itu sangat tergantung pada pengetahuan mereka atas wabah yang terjadi. Semakin mereka enggak tahu, semakin mereka abai. Dan itu juga terjadi di beberapa negara, salah satunya Kanada," kata dia.

Bonnie mengatakan bahwa saat masyarakat Kanada diwajibkan untuk menggunakan masker guna mencegah penyebaran wabah flu Spanyol, banyak di antara mereka tidak mengindahkan mandatori tersebut karena tingkat kesadaran dan pengetahuan mereka terhadap wabah atau penyakit sangat rendah.

Untuk itu, belajar dari sejarah di masa lalu, Bonnie berpesan agar sosialisasi dan edukasi masif dan kreatif tentang pentingnya memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya perlu terus dilakukan sehingga masyarakat semakin memahami kondisi yang sedang terjadi.

Dikatakannya lebih lanjut dapat mendorong kesadaran mereka untuk ikut aktif melawan pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi sosialisasi pengetahuan tentang wabah ini sendiri perlu terus diberikan dengan cara se-kreatif mungkin sehingga menarik perhatian banyak kalangan, dan tentu saja secara masif," demikian kata sejarawan Bonnie Triyawan.

Baca juga: Ini sanksi bagi warga tidak pakai masker di Sukabumi

Baca juga: Menko PMK bagi-bagi masker di Lombok Tengah NTB

 

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020