Port Harcourt, Nigeria (ANTARA News/Reuters) - Sejumlah pria bersenjata di Nigeria telah menculik tiga pekerja Inggris dan satu pekerja Kolombia Selasa, dalam serangan terhadap konvoi mereka di dekat pusat minyak Port Harcourt, demikian juru bicara pemerintah dan sumber keamanan.

Seorang pejabat keamanan Nigeria tewas dalam insiden itu, yang terjadi ketika orang-orang asing tersebut pergi untuk bekerja. Tidak ada kelompok yang telah mengaku bertanggungjawab.

"Penculikan itu terjadi dini hari ini dan empat orang asing telah diambil, tapi kami tidak memiliki perincian lagi sekarang ini," ujar Ibim Semenitari, juru bicara pemerintah Rivers State.

Penculikan untuk minta uang tebusan adalah biasa di Delta Niger yang menghasilkan minyak dengan ratusan insiden dilaporkan setiap tahun. Sebagian besar korban dibebaskan tanpa cidera setelah beberapa hari.

Seorang juru bicara perusahaan minyak Belanda Shell mengatakan para pekerja asing itu, yang dipekerjakan oleh Netco Dietsmann, bekerja sebagai kontraktor Shell di pembangkit tenaga listrik Afam.

"Perusahaan Pengembangan Minyak Shell (SPDC) telah bekerjasama dengan pemerintah dan kontraktor, dan membantu upaya bagi pembebasan mereka yang aman," katanya.

Beberapa warga di Port Harcourt menyatakan kejahatan berat telah menjadi lebih biasa belakangan ini dan menyalahkan bekas militan, yang telah meninggalkan anak-anak sungai Delta Niger sebagai bagian dari tawaran amnesti yang telah berakhir Oktober lalu.

Tawaran amnesti itu merupakan upaya paling serius untuk mengakhiri kerusuhan bertahun-tahun di Delta Niger, tempat kelompok-kelompok bersenjata meledakkan pipa minyak dan menculik pekerja minyak asing untuk mendesakkan apa yang mereka katakan sebagai permintaan akan bagian kekayaan alam yang lebih adil.

Namun ada penangguhan bagi gaji bulanan yang telah dijanjikan dan program pelatihan kembali untuk orang-orang yang setuju untuk dilucuti senjatanya.

Ketegangan meningkat lagi karena ketidakhadiran lama Presiden Umaru Yar`Adua yang telah menangguhkan program pasca-amnesty.

Yar`Adua telah absen dari Nigeria selama lebih dari tujuh pekan untuk menerima perawatan karena keadaan jantungnya di Arab Saudi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010