Jakarta, (ANTARA News) - Ada hal yang berbeda dialami oleh Jusuf Kalla di Kantor Kepresidenan setelah ia tidak lagi mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai wakil presiden.

"Dulu saya masuk bebas saja, sekarang ketuk pintu. Bedanya itu," canda Kalla ketika menyampaikan konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Kedatangan Kalla di Kantor Kepresidenan bersama Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Periode 2009-2014 adalah sebagai Ketua Umum PMI yang baru terpilih pada 22 Desember 2009.

Kalla melaporkan kepada Presiden Yudhoyono kepengurusan yang baru terpilih serta rencana kegiatan PMI selama lima tahun ke depan.

Kalla pun mengungkapkan, perbedaan lain adalah dulu datang sebagai wakil presiden periode 2004-2009 dan sekarang sebagai Ketua PMI. "Sekarang saya secara resmi menghadap, dulu berbincang bersama," ujarnya.

Meski baru pertama kali bertemu secara resmi di kantor kepresidenan sejak Presiden Yudhoyono terpilih lagi untuk memimpin pemerintahan, Kalla mengatakan ia sebenarnya telah bertemu secara informal dengan Presiden Yudhoyono pada suatu acara pernikahan tiga hari yang lalu.

"Bagaimanapun beliau sahabat saya, sama-sama di pemerintahan delapan tahun," ujarnya.

Kalla mengatakan setelah ia lengser dari kursi wakil presiden, Presiden Yudhoyono pernah menyampaikan bahwa apabila Kalla ingin bertemu dengannya maka dipersilakan kapan pun untuk datang.

Seperti biasa, Kalla yang mengenakan kemeja batik bernuansa merah muda itu tampil ceria dan penuh canda. Setelah pertemuan dan konferensi pers, ia pun santai meladeni beragam pertanyaan wartawan yang mengikutinya sampai ke mobil.

Sebelum diterima secara resmi dengan Pengurus Pusat PMI oleh Presiden, Kalla bertemu empat mata dengan Presiden Yudhoyono selama 15 menit.

Menurut Kalla, dalam pertemuan itu Presiden Yudhoyono sama sekali tidak bicara soal Bank Century dan tidak berpesan apa pun kepada dirinya yang akan dipanggil oleh panitia khusus Bank Century.

"Tadi juga membahas masalah bank secara mendalam, tapi yang kita bahas bank darah, bukan Century," canda Kalla yang langsung disambut derai tawa wartawan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010