Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Roy Sembel, Kamis, memperkirakan Bank Indonesia dalam waktu dekat tidak akan mengikuti kenaikan suku bunga bank sentral negara-negara Asia guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"BI dalam waktu enam bulan ke depan masih mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) yang masih mencapai 6,5 persen, meski bank sentral sejumlah negara di Asia telah menaikkan suku bunga utama," katanya di Jakarta, Kamis.

Bank sentral negara-negara Asia dilaporkan telah menaikkan suku bunganya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar bisa tumbuh lebih cepat menyusul pertumbuhan ekonomi global yang tumbuh baik dari perkiraan sebelumnya.

Dosen Universitas Multimedia Nusantara ini mengatakan, suku bunga naik jika inflasi suatu negara terus menguat, di samping dipengaruhi peringkat utang negara tersebut.

Meski demikian, lanjut Roy, BI pada enam bulan berikut akan juga menyesuaikan bunga acuan sekitar 25 basis poin dan kemungkinan akan terus menguat hingga tujuh persen.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010