Pasien tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Palu, seperti RSUD Undata, Anutapura, Budi Agung, dan Bala Keselamatan.
Pantauan ANTARA di RSU Anutapura, Kamis, menyebutkan jumlah pasien DBD di rumah sakit tersebut berjumlah 18 orang.
Sebagian besar pasien adalah anak-anak berusia tiga hingga sepuluh tahun karena mereka rata-rata memiliki ketahanan tubuh rendah.
Direktur RSU Anutapura Renny Lamadjido yang ditemui wartawan mengatakan banyaknya pasien DBD itu disebabkan sudah memasukinya musim hujan.
Di saat seperti itu, katanya, banyak nyamuk Aedes Aigypti (penyebab DBD) berkembang biak.
"Karena itu, masyarakat harus menggiatkan gerakan 3M (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta menimbun barang yang bisa tergenangi air)," ujarnya.
Di samping itu, pola kehidupan bersih dan sehat harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi terkena DBD.
Data Dinas Kesehatan setempat melaporkan, pada 2009 terdapat 511 penderita DBD di Kota Palu, dengan korban meninggal sebanyak tujuh orang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
