Jakarta, (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan 31 persen bidang tanah di ibu kota masih dalam status tidak terdaftar.

Dalam sambutan pada acara peresmian program-program strategis pertanahan untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat di Pantai Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, Fauzi menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mempercepat penyelesaian legalisasi tanah yang belum terdaftar itu.

"Tanah di DKI Jakarta yang tersertifikasi baru 69 persen dari total luas bidang tanah yang ada, sisanya 31 persen belum terdaftar. Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional-red), dalam hal ini Kantor Wilayah Provinsi DKI, berencana mempercepat penyelesaian legalisasi," tuturnya.

Percepatan legalisasi itu, lanjut dia, meliputi aset-aset masyarakat dan juga milik pemerintah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan legalisasi tanah itu akan selesai dalam tiga atau empat tahun mendatang.

"Apabila diperlukan, kami siap mengalokasikan anggaran daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mendukung dana yang dialokasikan dari pemerintah pusat melalui Kanwil BPN," ujarnya.

Pada acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, Gubernur DKI Jakarta juga mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mempercepat sasaran pembangunan sejalan dengan program 100 pertama pemerintah.

Sasaran yang telah dicapai, menurut Fauzi, salah satunya adalah pembangunan Banjir Kanal Timur yang telah dialiri pada 28 Desember 2009.

Setelah melalui masa uji coba pada puncak musim hujan Januari 2010, Fauzi meminta kesediaan Presiden Yudhoyono untuk meresmikan proyek Banjir Kanal Timur.

Gubernur DKI Jakarta juga memaparkan program-program pembangunan untuk penguatan kelurahan sebagai gugus terdepan penguatan masyarakat.

Fauzi menyebutkan dana penguatan kelurahan yang dialokasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp826,6 miliar untuk 270 kelurahan, sehingga setiap kelurahan menerima dana pengembangan bervariasi mulai Rp1,7 miliar sampai Rp3,4 miliar.

Hingga awal Januari 2010, Pemprov DKI telah menggelontorkan dana bergulir sejumlah Rp52,5 miliar kepada 99 koperasi jasa kelurahan dengan pemanfaat lebih dari 20 ribu orang.

Fauzi juga menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus meningkatkan ruang hijau terbuka di ibu kota. Pemprov DKI, lanjut dia, mendukung program pemerintah untuk menanam 1 miliar pohon pada 2010.

Ia berjanji menghijaukan sepanjang aliran Banjir Kanal Timur dengan menanam Pohon Trembesi yang pencanangannya dilakukan oleh Presiden Yudhoyono pada Rabu 13 Januari 2010.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010